Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

93 Pedagang Positif Corona, Pasar Sidoharjo Wonogiri Hanya Lockdown 3 Hari, Kini Kondisi Masih Sepi

Sebagian pedagang Pasar Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri telah kembali membuka lapak dagangan mereka. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/ Agil Tri
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Pasar Tradisional Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebagian pedagang Pasar Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri telah kembali membuka lapak dagangan mereka. 

Ya, Pasar Sidoharjo sempat ditutup Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri, karena ditemukan tujuh pedagang yang positif Covid-19. 

Penutupan pasar sendiri dilakukan selama tiga hari, yakni pada Selasa-Kamis (10-12/11/2020), dan baru dibuka pada Jumat (13/11/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS Spanduk Bergambar Habib Rizieq di Solo Juga Dicopoti, Polisi Datang Bawa Laras Panjang

Baca juga: Yuni Akui Banyak Jalan Desa Belum Diaspal, Jika Terpilih Janji Anggarkan Pakai Dana Alokasi Khusus

Meski hasil swab test massal pedagang Pasar Sidoharjo ditemukan 93 orang positif Covid-19, namun pasar tetap dibuka. 

Padahal Satgas juga tengah melakukan swab test tahap kedua kepada 150 orang yang merupakan kontak erat dari 93 orang pedagang pasar Sidoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Pasar sudah kita buka, tapi yang kita swab test dan yang positif tidak boleh ke pasar dulu," kata Camat Sidoharjo Sarosa kepada TribunSolo.com, Jumat (20/11/2020).

"Karena mereka menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu, hingga hasil swab testnya keluar," ucapnya. 

Dia mengatakan, meski pasar sudah dibuka, namun perekonomian di Pasar Sidoharjo masih lesu. 

Kondisi pasar nampak sepi, dan banyak petugas dari Satgas Covid-19 yang berjaga, dan melakukan sosialisasi. 

"Aktivitas pasar tidak berjalan seperti biasa, karena pasar sepi pengunjung dan pedagang," ucapnya.

Puluhan Orang Positif

Ledakan kasus Covid-19 pertama kali terjadi sejak adanya pandemi Maret lalu di Kabupaten Wonogiri.

Klaster Pasar Sidoharjo di Kecamatan Sidoharjo ditemukan kasus positif Covid-19 baru, buntut dari tujuh orang pedagang yang positif Covid-19. 

Camat Sidoharjo Sarosa, menerangkan, dari 908 pedagang yang di swab test, hasilnya 93 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Cerita Elvy Sukaesih Dinyatakan Positif Covid-19 hingga Sembuh : Covid-19 Bukan Hoaks

Baca juga: 908 Pedagang Pasar Sidoharjo Wonogiri di Swab Test, Ditemukan 93 Orang Positif Covid-19 

Akibatnya, saat ini Kecamatan Sidoharjo menjadi kawasan zona merah Covid-19.

Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, Satgas juga melakukan tracing dari kontak erat 93 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. 

"Ada sekitar 150 orang yang kita swab test lagi ditahap yang kedua ini," ucapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (20/11/2020).

"Mereka terdiri dari keluarga, tetangga, dan kontak erat dari 93 orang itu," jelasnya. 

Dari 150 orang itu, pihaknya masih menunggu hasil swab testnya, sehingga mereka dilarang untuk melakukan aktivitas di luar rumah hingga hasil swab test keluar. 

"Baik pedagang yang positif, maupun mereka yang menjalani swab test harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu," kata dia. 

"Untuk yang swab test, mereka melakukan isolasi mandiri hingga hasilnya keluar. Semoga negatif semua," tambahnya.

Vaksinasi Dimulai

Pemerintah memperkirakan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada awal tahun 2021.

Diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid Prof. Wiku Adisasmito, bahwa vaksin yang akan di-imunisasikan di Indonesia aman.

Efek samping yang ditimbulkan setelah vaksinasi, kecil.

"Sekali lagi saya tekankan, vaksin yang nanti digunakan aman. Efek samping yang terjadi hanya bersifat minor dan sementara," kata Wiku dalam konferensi pers virtual dari Kantor Sekretariat Presiden, Kamis, (18/11/2020).

Baca juga: Pemerintah Tegaskan Efek Samping Vaksin Covid-19 Hanya Bersifat Minor dan Sementara

Baca juga: Viral Kisah Pramugari Beralih Profesi Jadi Penjual Sate Taichan, Berhenti Akibat Pandemi Covid-19

Masyarakat menurut Wiku tidak perlu takut untuk imunisasi vaksin Covid-19.

Kemungkinan timbulnya efek samping dari vaksinasi Covid-19 yang sifatnya besar dan serius sangatlah kecil dan jarang ditemui. S

ementara manfaat dari vaksinasi Covid-19 sangatlah besar.

"Sebaliknya, vaksin dapat melindungi diri kita dan orang lain yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan tertentu," tuturnya.

Selain aman dan efektif melawan virus Corona atau SARS-CoV-2, vaksin yang akan diberikan nanti menurut Wiku juga dijamin kehalalannya.

Pemerintah menggandeng Majelis Ulama Indonesia untuk memantau pengembangan dan pengadaan vaksin Covid-19. 

"Selain itu kerjasama yang erat ini juga dilakukan untuk menginvestigasi dan mengkomunikasikan isu-isu yang muncul dalam pengembangan vaksin," pungkasnya. (Taufik Ismail)

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Efek Samping Vaksin Covid-19 Hanya Bersifat Minor dan Sementara

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved