Berita Klaten Terbaru

Cerita Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo: 3 Bulan Tidak Bisa Pulang Ke Rumah karena Tangani Corona

"Sudah 8 bulan tidak pulang ke rumah, tiga bulan pertama betul-betul tinggal di kantor," aku Doni, Kamis (19/11/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
istimewa/Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo (pakai rompi) dalam acara Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat (9/10) sore 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tim Satgas Pencegahan Covid-19 terus berjuang menekan laju penyebaran virus Corona di Indonesia. 

Pengorbanan demi pengorbanan mereka lakukan guna mewujudkan itu. 

Tak terkecuali, Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo. 

Baca juga: Doni Monardo Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Pengungsi Merapi: Jangan Sampai Terpapar Covid-19

Baca juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir Efek Samping Vaksin Covid-19, Satgas: Hanya Bersifat Minor & Sementara

Ia mengaku sudah jarang pulang ke rumah ketika pandemi Covid-19 menerjang Indonesia. 

Maret hingga Mei 2020, eks Danjen Kopassus itu tidak balik ke kediamannya. 

"Sudah 8 bulan tidak pulang ke rumah, tiga bulan pertama betul-betul tinggal di kantor," aku Doni, Kamis (19/11/2020).

Kini, Doni bisa pulang ke rumah setidaknya satu hingga dua kali sepekan sembari terus memantau perkembangan Covid-19.

"Pulang hanya Sabtu - Minggu. Memang ini dituntut pengorbanan dan kesabaran," ujarnya. 

Tidak Bisa Melarang

Sebelumnya, sumbangan masker dan hand sanitizer kepada kerumunan massa dalam acara yang digelar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pekan lalu menuai polemik. 

Seperti diketahui, sebanyak 20 ribu masker diberikan.  

Pemberian itu memantik kekecewaan dan pengunduran diri sejumlah relawan penanganan Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menghargai keputusan yang diambil mereka. 

Ia tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para relawan itu yang telah bersama-sama menekan laju penyebaran Covid-19 selama 8 bulan lamanya. 

"Saya selaku Ketua Satgas, kebetulan  membawahi ribuan relawan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua relawan yang sudah bergabung Satgas Penanganan Covid-19 sejak bulan Maret yang lalu," ucap Doni, Kamis (19/11/2020).

Menurut Doni, segala permasalahan yang dihadapi bisa disikapi tidak secara emosional.

"Ada satu masalah yang terjadi sebaiknya tidak dilakukan secara emosional," tuturnya. 

Eks Danjen Kopassus itu mengaku tidak bisa melarang para relawan mengundurkan diri dari Satgas Penanganan Covid-19.

Baca juga: Putus Mata Rantai Covid-19, Yuni Minta Masyarakat Tanam Empon-empon di Rumah

"Para relawan disampaikan terima kaish manakala tidak berkenan melanjutkan, saya tidak mampu melarangnya," ucap Doni. 

"Semua relawan didasarkan hati nurani, nilai-nilai kemanusiaan, kami bekerja dengan prinsip-prinsip non diskriminasi," tandasnya. (*)
 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved