Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Pengungsian Merapi, Doni Monardo : Jangan Sampai Tertular Covid-19

"Kami memberikan bantuan pada seluruh kabupaten yang terdampak," kata Doni, Kamis (19/11/2020).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Kepala BNPB, Doni Monardo menyerahkan plakat bantuan kepada Pjs Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko di Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Kamis (19/11/2020). 

Lebih lanjut dia menekankan, jika pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah skenario untuk dunia pendidikan di pengungsian jika sewaktu-waktu erupsi.

Salah satunya persediaan peralatan pendidikan seperti modul hingga tim pengajar di lokasi becana alam.

"Jadi kita ada persiapan hal itu seperti modul, school kid, tenda darurat dan tim pengajar untuk bencana," jelas Jumeri.

Selain itu, dalam kunjungan itu, Jumeri juga menyerahkan 300 paket school kid untuk pelajar yang berada di tiga desa KRB III Gunung Merapi di Klaten.

"Berisi buku, sepatu, pakaian seragam untuk stok anak-anak kita, juga ada tasnya untuk bisa dibawa-bawa," jelasnya.

Desa Zona Rawan

Sebanyak 3 desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten masuk dalam zona kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi.

Ketiga desa tersebut yakni Desa Tegalmulyo, Desa Balerante, dan Desa Sidorejo.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta mengatakan baru warga dari 2 desa yang telah mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan perangkat desa.

Kedua desa tersebut yakni, Desa Tegalmulyo dan Balerante.  

"Sampai saat ini, dari 3 Desa yang masuk KRB III, baru warga di 2 desa mengungsi," kata Haris, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Gunung Merapi Masih Siaga, Status Tanggap Darurat di Klaten Diperpanjang Sepekan

Baca juga: Pengungsi Gunung Merapi & Relawan di Desa Balerante Diswab, Antisipasi Muncul Klaster Pengungsian

Lebih lanjut, Haris menjelaskan jumlah pengungsi sementara dari Desa Tegalmulyo sebanyak 78 jiwa.

Rinciannya, 6 balita, 8 lansia, 55 orang dewasa, dan 9 anak-anak.

Jumlah tersebut didasarkan pada data yang diterima Selasa (17/11/2020) pukul 21.00 WIB.

"Itu terdiri dari 3 dukuh, dukuh Canguk, Sumur, dan Pajegan," jawab Haris.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved