Berita Solo Terbaru
Kampus ISI Solo Lockdown Mulai 21 November 2020, Imbas 2 Tenaga Pendidikannya Positif Covid-19
Humas ISI Solo, Esha Karwinarno mengatakan kedua tenaga pendidikan tersebut yakni teknisi asalnya Boyolali dan tenaga administrasi asal Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dia menambahkan, dengan adanya kasus itu maka kampus melakukan lockdown terhitung sejak 21 sampai 28 November 2020 guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Sudah dibuat pemberitahuan," terang dia.
Pemkot Pusing
Beberapa waktu lalu kasus Covid-19 sempat melonjak 106 orang, kini sehari ada 100 orang dinyatakan positif.
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani tak merinci 100 kasus tersebut datang dari kelurahan mana saja.
Dikatakan, Pemkot Solo pun dibuat pusing atas penambahan fantastis tersebut.
"Sudah merata, satu Solo semua," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Beredar Pesan WA Berantai Anggota Kepolisian di Solo Tertular Covid-19, Ini Penjelasan Gugus Tugas
Baca juga: Kemenang Bakal Perketat Protokol Kesehatan Umrah Usai Ada Jemaah yang Positif Covid-19 di Arab Saudi
"Semua klaster, semua tracing masuk semua," imbuhnya menegaskan.
Ahyani yang juga Sekda Pemkot Solo pun tak memberberkan dominasi penambahan dari 100 kasus tersebut.
"Semuanya sudah rata," tegasnya.
Pemkot Solo pun tak berhenti mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Mengingat potensi penularan sudah semakin masif.
"Masyarakat kalau peduli, ya jaga kesehatan," imbau dia.
"Saat ini sudah tidak bisa disebut klaster lagi, hampir semua kelurahan ada," tegasnya.
Adapun penambahan 100 kasus tersebut, membuat angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 1919 kasus.