Solo KLB Corona
Awas! Hoaks Banyak Pedagang Pasar Gede Solo Positif Corona, Bakul Dawet Langganan Jokowi Kena Catut
"Itu berita darimana, saya pastikan kabar tersebut hoaks, tidak benar," tegas Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Hasil rapid test pedagang Pasar Gede Solo yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Solo telah keluar.
Hasilnya, ada tiga pedagang pasar tersebut dinyatakan reaktif.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, ketiga pedagang tersebut langsung diminta menjalani uji swab.
Baca juga: Siap-siap Guru Honorer, Seleksi Pengangkatan Jadi PPPK Dibuka Tahun Depan
Baca juga: Menkes Jawab Instruksi Presiden, Simulasi Vaksinasi Covid-19 Bakal Digelar Secara Rutin
"Setelah kita mengetahui surat PMI kalau ada 3 pedagang yang reaktif, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk swab, tapi hasilnya belum keluar," kata Heru kepada TribunSolo.com, Senin (23/11/2020).
Ketiga pedagang yang reaktif, sambung Heru, langsung diminta untuk menghentikan sementara waktu aktivitas berdagang di Pasar Gede.
Mereka diminta menjalankan karantina mandiri di rumah mereka masing-masing sampai hasil uji swab keluar.
Karantina itu dilakukan mulai Rabu (19/11/2020).
"Hasil swab belum keluar, kita belum bisa melakukan tracing," ucap Heru.
"Kalau hasilnya positif, maka kami melakukan tracing siapa saja kontak erat dan dekatnya termasuk asal usulnya," tambahnya.
Kios sembako yang dipakai tiga pedagang untuk berjualan di Pasar Gede kini ditutup sementara waktu.
Dari pantau TribunSolo.com, ada tiga kios yang ditutup di kawasan Pasar Gede Solo.
Rolling door diturunkan menutup rapat barang - barang yang ada dalam kios tersebut.
"Kios tidak boleh ada aktivitas, kami tutup," kata Heru.
Apabila hasil swab ketiganya ada yang positif, Dinas Perdagangan akan langsung menutup sementara waktu satu blok tempat mereka berjualan.
"Satu langsung kita tutup dan langsung kita lakukan tracing dan swab," tandasnya.