Solo KLB Corona
Awas! Hoaks Banyak Pedagang Pasar Gede Solo Positif Corona, Bakul Dawet Langganan Jokowi Kena Catut
"Itu berita darimana, saya pastikan kabar tersebut hoaks, tidak benar," tegas Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Keputusan berat akan diterima pedagang Pasar Gede Solo jika hasil rapid test nantinya ternyata reaktif.
Ya, pedagang dipastikan terkena larangan berjualan sementara waktu.
Kabid Pasar Dinas Perdagangan Kota Solo, Sugeng Budi Prasetyo mengatakan mereka yang reaktif juga juga harus menjalani uji swab PCR sebagai tindak lanjut.
"Kalau hasil rapid test-nya reaktif maka para pedagang, kita minta untuk istriahat di rumah sambil menunggu hasil uji swab," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Jambret Rebut Laptop Milik Gadis di Karangasem, Ditangkap Driver Ojol, 1 Pelaku Sempat Dihajar Massa
Baca juga: Potret Pedagang Pasar Gede Solo Jalani Rapid Test Gratis : Pasrah dan Tutup Mata saat Darah Diambil
Untuk uji swab, Dinas Perdagangan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Solo.
Itu dilakukan, sambung Sugeng, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Pasar Gede Solo.
"Jika hasil swab-nya positif, posisi mereka sudah di rumah dan bisa langsung karantina mandiri. Sudah tidak diperbolehkan beraktivitas di pasar," ucapnya.
Sugeng menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak ingin klaster baru muncul di lingkungan pasar, termasuk Pasar Gede.
"Apalagi Pasar Gede ini juga sebagai pasar wisata, jujukan luar kota sering masuk ke Pasar Gede," tuturnya.
Oleh karenanya, penerapan protokol kesehatan di lingkungan Pasar Gede Solo diperketat.
Pemakaian masker dan penyediaan tempat cuci tangan menjadi diantaranya.
"Kita tidak ingin ada klaster di pasar, termasuk di sini," tegasnya.
Pedagang Ikut Rapid Test
Sebelumnya, pedagang Pasar Gede Solo mengikuti rapid test gratis, Kamis (12/11/2020).
Mereka silih berganti mengisi formulir data diri dan diberikan tabung spesimen sebelum akhirnya di-rapid test yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Solo.