Berita Solo Terbaru
Potret Pedagang Pasar Gede Solo Jalani Rapid Test Gratis : Pasrah dan Tutup Mata saat Darah Diambil
PMI membantu memustus mata rantai penularan virus Corona melalui gerakan rapid test yang menyasar pedagang di antaranya itu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pedagang Pasar Gede Solo mengikuti rapid test gratis, Kamis (12/11/2020).
Mereka silih berganti mengisi formulir data diri dan diberikan tabung spesimen sebelum akhirnya di-rapid test yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Solo.
Tiyem (55), menjadi salah seorang pedagang yang turut serta dalam uji rapid test gratis tersebut.
Pedagang buah itu sampai rela meninggalkan sejenak lapak dagangannya.
"Saya tahunya dari pak lurah pasar. Kemarin diberitahu kalau hari ini ada rapid test," kata Tiyem kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Tambahan 40 Kasus Corona di Solo : Hasil Tracing 13 Klaster,Satgas Sebut di Antaranya PDP Naik Kelas
Baca juga: Teka-Teki Hasil Swab Pengantin Pria di Sragen, Pasca Istri dan Mertua yang Meninggal Positif Corona
Ketakutan tak bisa disembunyikannya ketika duduk di kursi rapid test.
Sesekali ia mengelus dadanya, menenangkan diri.
"Kalau takut bisa pegangan sama petugas," ujar seorang petugas.
Setelah mengumpulkan keberaniannya, Tiyem kemudian menaruh tangan kanannya di atas bantalan kursi.
Jarum tak lama kemudian disuntikan, mengambil spesimen darah di bagian lipatan siku tangan.
Tiyem tak berani melihatnya. Ia lebih memalingkan wajahnya. Matanya ia tutupi dengan tangan kirinya.
Ya, ia tidak menampik itu menjadi pengalaman pertama kali ikut rapid test.
"Tidak apa-apa. Rasanya biasa aja. Tadi memang takut karena saya takut disuntik," ujarnya.
Bila ditawari tenaga kesehatan, Tiyem mengaku lebih memilih meminta resep obat daripada harus disuntik.