Berita Solo Terbaru
Imbas 2 Staf Positif, 42 Tenaga Pendidikan ISI Solo Jalani Rapid Test, Kampus Disemprot Disinfektan
Guntur mengungkapkan pihaknya tidak menutup kemungkinan melakukan tracing terhadap mahasiswa ISI Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani tak merinci 100 kasus tersebut datang dari kelurahan mana saja.
Dikatakan, Pemkot Solo pun dibuat pusing atas penambahan fantastis tersebut.
"Sudah merata, satu Solo semua," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Beredar Pesan WA Berantai Anggota Kepolisian di Solo Tertular Covid-19, Ini Penjelasan Gugus Tugas
Baca juga: Kemenang Bakal Perketat Protokol Kesehatan Umrah Usai Ada Jemaah yang Positif Covid-19 di Arab Saudi
"Semua klaster, semua tracing masuk semua," imbuhnya menegaskan.
Ahyani yang juga Sekda Pemkot Solo pun tak memberberkan dominasi penambahan dari 100 kasus tersebut.
"Semuanya sudah rata," tegasnya.
Pemkot Solo pun tak berhenti mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Mengingat potensi penularan sudah semakin masif.
"Masyarakat kalau peduli, ya jaga kesehatan," imbau dia.
"Saat ini sudah tidak bisa disebut klaster lagi, hampir semua kelurahan ada," tegasnya.
Adapun penambahan 100 kasus tersebut, membuat angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 1919 kasus.
Rinciannya, 1.075 orang dinyatakan sembuh, 589 orang menjalani karantina, 168 orang tengah dirawat dan 87 orang dinyatakan meninggal dunia.
Tambahan 106 Kasus
Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Solo melonjak per Minggu (15/11/2020).
Setidaknya ada 106 kasus tambahan tercatat pada hari ini.