Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Pengamat Sebut Gibran - Teguh Masih Butuh Legitimasi Masyarakat Solo, Biar Bisa Wujudkan Visi-Misi

Pengamat politik Universitas Slamet Riyadi, Suwardi menilai pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu tidak sekedar membutuhkan kemenangan. Mereka perl

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Adi Surya
Warga Dawung Kulon, Kelurahan / Kecamatan Serengan, Kota Solo saat interaksi dengan Gibran Rakabuming Raka pakai virtual box, Sabtu (27/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Memiliki gerbong dukungan partai politik belum bisa menjamin pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa percaya diri dalam membuat kebijakan kelak bila terpilih kelak.

Pengamat politik Universitas Slamet Riyadi, Suwardi menilai pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu tidak sekedar membutuhkan kemenangan.

Sebab, Gibran - Teguh juga perlu memiliki legitimasi yang berasal dari masyarakat Kota Solo.

"Di dalam pemerintahan nanti mereka akan dihadapkan kekuatan politik, kekuatan sosial, dan kekuatan ekonomi," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Menilik Kekuatan Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo di Pilkada Solo 2020, Ini Kata Pengamat

Baca juga: Tak Setuju Dengan Sanksi Penutupan Pusat Perbelanjaan di Solo, Ini Saran Gibran Rakabuming Raka

Baca juga: Ternyata Hal Ini Jadi Alasan Putra Amien Rais Dukung Gibran pada Pilkada Solo 2020

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Solo Larang Gelaran Malam Tahun Baru 2021 : Tak Ada Pesta!

Gibran - Teguh harus bisa merengkuh setidaknya angka elektabilitas sebesae 90 persen dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.

Menurut Suwardi, itu menjadi modal politik yang penting bagi Gibran - Teguh untuk keluar dari tekanan kekuatan-kekuatan tersebut.

Mendorong masyarakat Solo untuk datang ke TPS menjadi satu diantaranya yang harus dilakukan.

"Bila Gibran - Teguh mendapat 52 sampai 55 persen tapi partai politik dapat 60 persen, legitimasi partai politik lebih besar," tutur Suwardi.

Dengan melampaui perolehan partai politik, Gibran - Teguh akan lebih percaya diri membuat dan mengambil kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan visi-misi mereka.

"Dengan legitimasi yang besar, mereka bisa lebih percaya diri dalam mengambil kebijakan mewujudkan visi-misi mereka," ucap Suwardi.

Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).
Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020). (TribunSolo.com/Istimewa)

Dapat Dukungan Putra Amin Rais

Putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais selama ini seakan menjadi pembeda di lingkungan keluarga besar ayahnya.

Ya, sosok yang kini Ketua Bidang Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN itu dikenal berseberangan dengan ayahnya.

Baca juga: Potret Mumtaz Rais Mesra Ketemu Gibran di Solo, Meski Amien Rais Dikenal Berseberangan dengan Jokowi

Ahmad Mumtaz Rais menyatakan menjagokan Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo 2020.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved