Update Gunung Merapi
Hewan Ternak di Dua Desa di Klaten Belum Dievakuasi untuk Diungsikan, BPBD Sebut Ada SOP Tersendiri
Sampai saat ini masih ada hewan ternak di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi yang belum diungsikan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sampai saat ini masih ada hewan ternak di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi yang belum diungsikan.
Sekretaris BPBD Klaten Nurcahyo mengatakan, ada tiga desa di Klaten yang hewan ternaknya berada di wilayah KRB III yakni Desa Balerante, Desa Tegalmulyo dan Desa Sidorejo.
Dari tiga desa itu, hanya hewan ternak di Desa Balerante yang sudah dievakuasi, jumlahnya ratusan.
Baca juga: Ahok Ingatkan Nicholas Sean Putra Sulungnya Ikut Kebaktian, Begini Cara Disiplinkan Anak soal Ibadah
Baca juga: Hasil Laga Tinju Mike Tyson vs Roy Jones Jr Berakhir Imbang, Tanggapan Dua Legenda soal Pertarungan
Sementara, hewan ternak di dua desa lainnya belum dilakukan evakuasi.
"Sementara hewan ternak di Desa Balerante sudah di evakuasi, namun hewan ternak di Desa Tegalmulyo dan Sidorejo, belum dievakuasi," ujarnya, Minggu (29/11/2020).
Ia mengatakan, kedua desa itu belum melakukan evakuasi hewan ternak karena merupakan hasil kesepakatan dengan relawan setempat.
Selain itu juga, pihaknya mempunyai SOP terkait ternak.
"Untuk kedua desa ini, berdasarkan hasil rembuk relawan setempat, karena sudah ada SOP terkait ternak," ucap Nur.
Sementara itu, ada 128 hewan ternak warga telah diungsikan ke tempat penampungan ternak Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Lokasinya di belakang kantor desa, dan saat ini dalam kondisi baik dan sehat.
Kepala Desa Balerante, Sukono mengatakan, sebanyak 128 hewan ternak selalu dipantau kesehatannnya oleh oleh petugas dari Dinas di Klaten.
Kondisi semua hewan ternak yang diungsikan dalam kondisi sehat dan tidak ada hewan ternak menderita penyakit .
"Total 128 ekor hewan ternak sudah kami evakuasi, sampai saat ini," Kata Sukono, Minggu (29/11/2020).
Sukonon mengatakan, petugas yang melakukan pengecekan hewan ternak ini berasal dari petugas Pertanian, Ketahanan Pangan dan, Perikanan (DPKPP) Klaten.
Pasokan makanan ternak juga selalu diperhatikan.
"Pengecekan kesehatan hewan ternak sudah dilakukan petugas Dinas, untuk pakan ternak sendiri sejauh ini aman, masih ada stok dari bantuan pemerintah maupun swasta," ucapnya.
"Selain bantuan dari Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) ada warga cari pakan ternak hijau sendiri," ungkapnya. (*)