Pengelola Hotel dan Wisata Karanganyar Diminta Bentuk Satgas Covid-19: Biar Wisata Tetap Jalan

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar meminta kepada setiap pengusaha wisata dan pehotelan untuk menyiapkan satuan petugas Covid-19 dari internal mereka. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disparpora, Titis Sri Jawoto, yang meminta setiap hotel untuk menyiapkan pakaian khusus bagi setiap Satgas Covid-19. 

"Saya minta supaya setiap hotel mengenakan pakaian khusus seperti satgas beneran, jadi pengunjung akan segan saat ditegur," kata Titis kepada TribunSolo.com pada Senin (30/11/2020).

Baca juga: Persiapan Lawan Bajo di Debat Kedua, Gibran-Teguh Rela Sisihkan Waktu 4 Jam Sehari untuk Latihan

Baca juga: Kisah Sang Maestro Tari Asal Tegal Wahyu Santosa Prabowo: Pernah Menari 24 Jam Non Stop

Titis menyebut sudah ada beberapa hotel dan tempat wisata yang telah membentuk Satgas Covid-19 tersebut. 

"Sudah ada beberapa hotel seperti Alana di Colomadu dan beberapa desa wisata," ujarnya. 

Dirinya berharap instruksi ini dilaksanakan dengan baik, walau Disparpora belum menyiapkan sanksi atau teguran bagi mereka yang belum melaksanakan. 

"Kita harap semuanya menjaga, supaya tidak ada klaster Covid-19 di zona pariwisata," jelasnya.

Sebelumnya Bupati Karanganyar memberikan larangan untuk untuk pesta dan kegiatan kerumunan di malam tahun baru.

Walaupun dilarang adanya pesta dan kegiatan berkerumun, namun Disparpora masih memperbolehkan pengelola wisata untuk membuka usahanya dengan syarat protokol kesehatan dilakukan secara ketat. 

"Saya minta untuk pelaku usaha agar bisa bekerjasama, penularan Covid-19 berhenti namun usaha pariwisata tetap berjalan," terangnya.

Tak Ada Pesta Tahun Baru

Mendekati akhir Tahun Baru 2021, Bupati Karanganyar Juliyatmono secara tegas melarang adanya pesta dan kegiatan yang membuat kerumunan. 

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto siap melakukan sosialisasi kepada pengusaha wisata di Bumi Intanpari tersebut.

"Dalam waktu dekat kami akan mengundang para pengusaha wisata untuk sosialisasi imbauan tersebut," kata Titis kepada TribunSolo.com pada Jumat (27/11/2020).

Titis juga meminta agar para pengusaha wisata terutama di sektor perhotelan untuk memahami larangan yang diberikan oleh Pemkab Karanganyar.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pengendara Honda CBR Tewas Terlindas Truk di Masaran Sragen, Kondisi Mengenaskan

Baca juga: Penyebab Meninggalnya Suami Lita Masterchef Indonesia 5, Yulita Tulis Ucapan Terakhir untuk Suami