Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Cerita Tulusnya Petani di Sragen, Rela Jadi Pengatur Lalu Lintas di Perlintasan KA Tanpa Palang

Sedikitnya enam orang petani di Sragen menjadi sukarelawan untuk mengatur lalu lintas di jalur kereta api yang belum terpasang palang pintu kereta.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribunsolo.com/Rahmat Jiwandono
Seorang relawan sedang mengatur arus lalu lintas di jalur kereta api yang tidak mempunyai palang pintu di Dukuh Ngebuk, Desa Candirejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. 

Tewas Buru-buru Kerja

Ibu muda NH (25) yang diduga terburu-buru berangkat ngantor tewas tertabrak kereta api, Sabtu (28/11/2020).

Kejadian nahas tersebut terjadi di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban yang merupakan pekerja pabrik itu mengendarai Honda Supra bernomor polisi AD-3444-KS.

Saat itu wanita beranak satu itu tengah berangkat bekerja dan terlihat terburu-buru.

Baca juga: Bayi 2 Tahun Asal Bekasi Meninggal saat diajak Ibunya Mengemis di Pasar Bantargebang

Baca juga: Permintaan Kartu Kuning Membludak, Dinas Tenaga Kerja Karanganyar: Masyarakat Kebiasaan Mendadak  

Menurut Kepala Sentral Pelayanan Kepolisan Terpadu (KSPKT) Polsek Kebakkramat, Aiptu
Yani Agus Muryanto kejadian tersebut terjadi pada pukul 06.00 WIB.

Korban adalah NH, ibu muda yang baru berumur 25 tahun.

"Kejadian itu waktu lalu lintas tidak terlalu ramai," kata dia.

Dirinya menuturkan kejadian berlangsung sangat cepat dan hanya ada satu orang yang  menjadi saksi.  

Bahkan informasinya korban tidak sabar menunggu kereta.

"Karena sepinya jadi tidak ada yang memantau atau mengawasi kejadian di rel tak berpalang itu," ujarnya.

Dari kesimpulan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan bahwa sang korban tidak menabrak bagian depan kereta namun sisi belakangnya. 

"Korban tersebut tidak ditabrak pada bagian depan, tapi pada bagian ekor kereta dan tersangkut sehingga jasad dan motor korban terseret hingga ratusan meter," jelasnya. 

Hal tersebut juga berdasarkan bentuk fisik korban yang hanya mengalami luka di bagian kepala akibat terbentur badan rel. 

"Kalau semisal ditabrak dari depan kondisi fisik sudah hancur lebur pastinya," ujarnya. 

Adapun jenazah langsung dibawa ke RSUD Karanganyar dan langsung dibawa pulang oleh keluarga setelahnya. 

"Itu penanganan disana dan disemayamkan oleh keluarganya di rumahnya di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar," terbangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved