Pilkada Solo 2020
Debat Pilkada Solo 2020 Gibran vs Bagyo : Gibran Sempat Sindir Gamelan di Kelurahan yang Mangkrak
Debat Pilkada Solo 2020 Gibran vs Bagyo : Gibran Sempat Sindir Gamelan di Kelurahan yang Mangkrak
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming mendapat pertanyaan soal pembangunan pariwisata Kota Solo dalam debat kedua Pilkada Solo 2020, Kamis (3/12/2020).
Dalam pembahasan itu, Gibran sempat menyorot keberadaan gamelan yang belum maksimal digunakan.
Baca juga: Debat Terakhir Pilkada Solo 2020 Sepi Tokoh, Tak Ada FX Rudy dan Istri Gibran
Baca juga: Dalam Debat Pilkada Kedua, Bajo Janji Buat Rembuk Bareng Kota Solo: Kaya - Miskin Lesehan Bersama
"Ini memang belum seluruhnya dimainkan, ke depan kita mencarikan guru untuk belajar nggamel. Ini yang kita dorong agar mempunyai kecintaan dan rasa memiliki akar budaya yang kuat," katanya.
Selain itu, Gibran mengatakan, lewat gamelan, anak-anak muda bisa teralihkan dari paham radikalisme.
"Kita ingin pendekatan budaya untuk melawan radikalisme," tandasnya.
Putera sulung Presiden Joko Widodo itu menilai, saat ini aturan untuk pemanfaatan gamelan sudah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang warisan budaya tak benda.
"Solo masa depan adalah solo masa lalu, solo modern yang tradisional," ujarnya.
Solo tidak boleh kehilangan jatidirinya," tegasnya.
Sementara itu, lawan Gibran, Bagyo Wahyono saat ditanya pariwisata, mengatakan, pihaknya bakal memaksimalkan keberadaan Keraton Surakarta.
"Semuanya akan kita teliti semua, termasuk Keraton solo. Nanti ada hubungannya dengan aset wisata Kota Solo," aku dia.
"Keraton kita rehab kembali, termasuk Wayang Sriwesdari," pungkasnya. (*)