Berita Sukoharjo Terbaru
Diwarnai Aksi Saling Dorong, Polisi Bubarkan Demo di Depan Pemda Sukoharjo
Sejumlah masyarakat di Sukoharjo melakukan aksi demontsrasi di depan kantor bupati yang berujung pada pembubaran setelah hanya 10 menit berdemo
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tidak ada 10 menit, aksi demo yang dilakukan sejumlah masyarakat di depan Kantor Pemda Sukoharjo dibubarkan pihak kepolisian, Kamis (3/12/2020).
Dalam aksi tersebut, sedianya massa ingin melakukan protes atas pemberhentian yang dialami sejumlah Tenaga Harian Lepas (THL) di Kabupaten Sukoharjo di masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Jumlah Kampanye Meningkat, Polres Sukoharjo Bentuk TRC Amankan Pilkada 2020
Baca juga: Video Viral Kampanye Cabup Sukoharjo Etik Suryani Tuai Protes, Ini Klarifikasi Pihak Etik
Massa yang berjumlah puluhan orang itu sempat berbaris di depan pintu pagar kantor Pemda Sukoharjo.
Mereka membentangkan beberapa lembar poster yang berisikan aspirasi mereka.
Dalam aksi itu, massa juga membawa tali rafia, yang dibentangkan melingkari demonstran.
Petugas kepolisian yang sudah berjaga sejak pagi, langsung mengimbau masyarakat agar segera membubarkan diri.
"Kami imbau kepada semua masyarakat yang menggelar aksi demo didepan pemda kabupaten Sukoharjo, untuk segera membubarkan diri," kata salah seorang anggota polisi di mobil komando.
Massa sempat enggan membubarkan diri, dan meminta waktu kepada petugas agar mereka bisa melakukan orasi.
Namun, hal tersebut ditolak pihak kepolisian, dan meminta massa untuk mundur.
Sempat terjadi aksi saling dorong antar demonstran dan pihak kepolisian.
Meski sempat tegang, polisi berhasil melakukan mediasi dengan koordinator aksi, sehingga ketegangan tidak berlanjut.
Massa akhirnya bersedia membubarkan diri.
Mobil komando yang disiapkan demonstran turut putar balik.
Menurut korlap aksi tersebut Iwan Suwanto, dirinya memang diminta untuk tidak melakukan aksi pada siang ini.
"Kami diminta pihak kepolisian untuk tidak melakuakan aksi. Tapi karena kami sudah berkomitmen, kami tetap menggelar aksi ini," ucapnya.