Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Saksi Bagyo Ada 5.000 Orang Kalahkan Gibran 1.231 : Juga Ikut Jalani Rapid Test Jelang Coblosan

Pasangan yang maju dari jalur independen tersebut telah menyiapkan saksi kurang lebih sebanyak 5.000 orang. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) berpidato saat pendeklarasian dukungan Solo Madani, di Gedung IPHI, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Minggu (15/11/2020) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para saksi tim pemenangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) akan menjalani rapid test menghadapi coblosan Pilkada Solo 2020.

Pasangan yang maju dari jalur independen tersebut telah menyiapkan saksi kurang lebih sebanyak 5.000 orang. 

Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso mengatakan uji tersebut rencananya diselenggarakan Sabtu (5/12/2020) di Lapangan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. 

"Kami menggunakan biaya iuran bersama," kata Sigit kepada TribunSolo.com, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Jelang Debat Terakhir Pilkada Solo 2020, Bagyo Tukang Jahit Pilih Menyepi : Mencari Rasa Nyaman

Baca juga: Rapid Test Saksi Gibran : Penjual Semar Mendem Ini Tutupi Wajahnya Pakai Kertas, Takut Disuntik

"Satu orang ada yang iuran Rp 75 ribu dan ada juga yang Rp 120 ribu," tambahnya. 

Pelaksanaan uji rapid, sambung Sigit, dilakukan untuk memastikan para saksi yang bertugas tidak terpapar virus Corona. 

Terlebih, para saksi kebanyakan berasal dari luar Kota Solo. 

Sigit mengungkapkan pihaknya rencananya menempatkan setidaknya 3 sampai 4 orang di tiap tempat pemungutan suara (TPS). 

Seperti diketahui, jumlah TPS Pilkada Solo 2020 tercatat sebanyak 1.231 tempat. 

"Rata-rata 3 orang di tiap TPS, kalau yang daerah Banjarsari ada 4 orang. Kalau nanti cuma satu terus saksi tersebut berhalangan sakit, misalnya kita yang susah," tandasnya. 

Saksi Gibran Uji Rapid

Sebanyak 1.231 saksi tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menjalani uji rapid sebelum bertugas. 

Wakil Ketua II Tim Pemenangan Gibran - Teguh, YF Sukasno mengatakan uji tersebut sebagai tindaklanjut instruksi Ketua DPC PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo. 

Itu juga sebagai komitmen Gibran - Teguh dalam menekan penyebaran virus Corona. 

"Uji rapid test bekerja sama dengan PMI, RSUD Ngipang, dan RSUD Bung Karno," kata Sukasno kepada TribunSolo.com, Rabu (2/11/2020).

Baca juga: Relawan Gibran Genjot Sosialisasi Jelang Coblosan, Minta Pemilih Datang ke TPS dan Jaga Kondusifitas

Baca juga: 8.237 Surat Suara Pilkada Solo Rusak, Ada Bercak di Foto Gibran Anak Presiden & Tukang Jahit Bagyo

Uji rapid test para saksi tim pemenangan Gibran - Teguh, sambung Sukasno, disebar di tiga tempat yang berbeda. 

Ada sekitar 320 saksi dari wilayah Kecamatan Jebres menjalani uji rapid di Joglo Pucangsawit.

Kemudian untuk 600 saksi dari wilayah Kecamatan Laweyan dan Banjarsari di RSUD Ngipang.

"Sebanyak 400-an saksi dari wilayah Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan di RSUD Bung Karno Solo," tutur Sukasno. 

Sukasno mengungkapkan para saksi yang reaktif akan langsung diganti untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Mereka kemudian akan diminta menjalani uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Tidak perlu tunggu swab setelah hasilnya reaktif langsung diganti!," ucapnya.

Target 92 Persen

Upaya meningkatkan angka partisipasi publik ke tempat pemungutan suara (TPS) terus dilakukan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa bersama tim pemenangan dari PDI Perjuangan.

Apalagi, suara sumbang sayup-sayup terdengar pasca prosesi debat perdana Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).

"Kemarin habis debat, banyak warga berasumsi tidak perlu ke TPS, Gibran sudah pasti menang, namun saya tekankan warga tetap harus didorong ke TPS," kata Gibran, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Kisah Sang Maestro Tari Asal Tegal Wahyu Santosa Prabowo: Pernah Menari 24 Jam Non Stop

Baca juga: 9 Warga Wonosari Positif Corona, 4 Diantaranya Masuk Hasil Screening Penyelenggara Pilkada Klaten

Gibran menuturkan, dirinya bersama Teguh optimis mendapat perolehan suara 92 persen dalam perhelatan demokrasi lima tahunan itu. 

"Saya sampaikan target kemenangan,  menang 92 persen dengan partisipasi ke TPS paling tidak di atas 80 persen," tuturnya. 

Politisi muda PDI Perjuangan itu tidak mau berspekulasi atas kemunculan asumsi publik tersebut. 

"Yang jelas kalau ketemu dengan internal partai PDI Perjuangan dengan teman-teman partai pendukung, saya sampaikan, ayo ke TPS," ucap Gibran. 

Gibran meyakini TPS sudah steril dan aman dengan penerapan protokoler kesehatan yang ketat. 

"TPS dipastikan aman, TPS dipastikan steril, nanti di sana diatur sedemikian rupa biar tidak berkerumun," katanya. 

"Yang penting adalah kesehatan warga Solo," tandasnya.

Ditayangkan TV Lokal

Stasiun swasta TATV memegang hak siar penyelenggaraan debat kedua Pilkada Solo 2020.

Debat kedua tersebut bakal diselenggarakan Kamis (3/12/2020) dengan menampilkan dua pasangan calon kepala daerah.

Mereka yakni pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan pelaksanaan debat kemungkinan besar hanya akan disiarkan TV Lokal.

Baca juga: Pengamat Sebut Gibran - Teguh Masih Butuh Legitimasi Masyarakat Solo, Biar Bisa Wujudkan Visi-Misi

Baca juga: Menilik Kekuatan Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo di Pilkada Solo 2020, Ini Kata Pengamat

Baca juga: Tak Setuju Dengan Sanksi Penutupan Pusat Perbelanjaan di Solo, Ini Saran Gibran Rakabuming Raka

Baca juga: Ternyata Hal Ini Jadi Alasan Putra Amien Rais Dukung Gibran pada Pilkada Solo 2020

Sampai saat ini belum ada stasiun televisi lain yang mengajukan izin relay pelaksanaan debat kedua Pilkada Solo 2020.

"Kalau debat perdana kemarin itu, kita free, kalau yang sekarang ini berbayar," kata Nurul, Sabtu (28/11/2020).

Anggaran yang disiapkan untuk penyiaran debat kedua tersebut yakni Rp 20 juta.

"Anggaran kami terbatas, jadi tidak mungkin siaran melalui televisi nasional. Mampunya TV lokal," ucap Nurul.

Pelaksanaan debat kedua Pilkada Solo 2020, sambung Nurul, tidak jauh beda dari debat perdana.

Debat dilangsungkan selama 120 menit dengan rincian 90 menit acara inti dan 30 menit sisanya untuk iklan layanan masyarakat.

Debat kedua Pilkada Solo 2020 dilangsungkan dalam 8 segmen.

"Teknis pelaksanaan juga sama, hanya saja lokasinya yang berbeda," kata Nurul.

Debat Pertama

Pembatasan jumlah orang yang hadir dalam debat perdana Pilkada Solo 2020 diberlakukan.

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan hanya ada 50 orang yang boleh hadir di lokasi debat perdana.

Lokasi debat akan dilakukan di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020) mulai pukul 19.00 WIB.

"Itu terdiri dari dua pasangan calon, kemudian tim kampanye pasangan calon masing-masing jumlahnya 4 orang, petugas Bawaslu 2 orang, dan lima orang perwakilan KPU," kata Nurul kepada TribunSolo.com, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Solo 2020: Ada Delapan Segmen, Lima Segmen Untuk Debat

Baca juga: 3 Pesan Rudy untuk Gibran - Teguh saat Debat Pilkada Solo 2020 : Jangan Saling Bantai

Jumlah tersebut juga termasuk tim media partner yang menayangkan debat perdana Pilkada Solo 2020.

Debat tersebut secara resmi disiarkan Metro TV dan akan di-relay dua stasiun swasta nasional, TVOne dan KompasTV.

"Tidak boleh ada yel-yel," ucap Nurul.

Nurul menegaskan penerapan protokoler kesehatan akan diperketat selama penyelenggaran debat perdana Pilkada Solo 2020.

Pasangan calon yang berdebat, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo harus memakai masker selama tahapan berlangsung.

"Semua orang yang ada di ruangan harus memakai masker, termasuk pasangan calon. Tempat duduk sudah dibuat berjarak," tegasnya.  (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved