Update Gunung Merapi
Update Gunung Merapi : Pemkab Pasang CCTV di 6 Titik Demi Memudahkan Pengawasan Pengungsi
Pemkab Klaten memasang kamera CCTV di Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Desa Tegalmulyo dan Balerante.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemkab Klaten memasang kamera CCTV di Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Desa Tegalmulyo dan Balerante.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Klaten Amin Mustofa menjelaskan sudah ada penguatan jaringan internet dan komunikasi publik sejak penetapan kenaikan status Gunung Merapi.
Ia mengaku, pihaknya telah memasang 6 titik kamera CCTV di dua lokasi TES Desa Balerante dan Tegalmulyo.
Baca juga: Daftar Gunung Api di Indonesia yang Kini Berstatus Waspada dan Siaga, Termasuk Semeru hingga Merapi
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Begini Kondisi Gunung Merapi Terbaru, yang Sama-sama Dipantau Selama Ini
"Sementara yang dipasang di dua lokasi yakni TES Desa Balerante dan Tegalmulyo masing-masing ada 3 titik, jumat kemarin tim teknis memasang perangkat," ucapnya, Rabu (2/12/2020).
Ia menambahkan, di dua desa yang masyarakatnya telah mengungsi itu tidak memiliki kendala karena jaringan internet juga sudah tersedia.
Kemudian Amin, mengatakan pemasangan CCTV ini akan difokuskan pada titik pantau kedatangan pengungsi, bilik pengungsian dan dapur umum.
Ia mengungkapkan hal tersebut, karena dalam kondisi COVID-19 ini pemerintah harus lebih hati-hati, terutama menghindari kontak langsung para pengungsi dengan banyak orang.
Terkait pengadaan CCTV yang dipasang di dua TES tersebut, ia mengatakan alat itu merupakan bantuan dari keluarga besar Kopri Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
"Kemarin dari Korpri Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah membantu 25 juta untuk pengadaan CCTV pengungsi, dua paket sudah dipasang di Balerante dan Tegalmulyo," imbuhnya.
Selain memasang kamera CCTV di lokasi pengungsian sementara, pihaknya juga menambah bandwidth di tempat yang sama.
Peningkatan akses internet bagi para pengungsi, dari kuota awal 10 Mbps menjadi 30 Mbps.
Kemudian, berdasarkan laporan BPBD Klaten Rabu (2/12/2020) malam, terkait jumlah pengungsi Merapi di dua TES sebagai berikut.
Jumlah pengungsi di TES Desa Tegalmulyo, ada 74 jiwa.
Baca juga: Kontroversi Bilik Ayah Bunda di Pengungsian Merapi: Disetujui Aparat Desa, Dikritisi Anggota Dewan
Baca juga: Jumlah Kampanye Meningkat, Polres Sukoharjo Bentuk TRC Amankan Pilkada 2020
Dari total tersebut 5 balita, 9 anak-anak, 44 dewasa, 15 lansia, dan 1 orang berkebutuhan khusus.
Kemudian total pengungsi di TES Desa Balerante, berjumlah 281 jiwa.
Dari jiwa tersebut, terdiri dari 22 Balita, 49 anak, 155 dewasa, 35 lansia, 5 Ibu hamil, 6 ibu menyusui serta 9 berkebutuhan khusus.
Selain itu, di Desa Balerante juga mengungsikan setidaknya 130 ekor hewan ternak.
Dari 130 ekor, 10 ekor merupakan sapi jantan, 45 ekor sapi betina potong, 13 sapi betina perah, 27 sapi betina hamil, 8 ekor burung dara, dan 27 ekor anak sapi.
Kondisi Gunung Merapi
Kondisi Gunung Merapi yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mengalami peningkatan aktivitas.
Sejak 5 November 2020, Status Gunung Merapi dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Baca juga: Daftar Gunung Api di Indonesia yang Kini Berstatus Waspada dan Siaga, Termasuk Semeru hingga Merapi
Seiring dengan peningkatan status tersebut, warga di beberapa dusun di kaki Gunung Merapi diimbau untuk tetap waspada terhadap erupsi yang bisa terjadi di setiap saat.
Berikut daftar dusun yang masuk daerah bahaya dan diperkirakan terdampak letusan Gunung Merapi, dikutip dari magma.esdm.go.id.
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Kabupaten Sleman
Di Kabupaten Sleman, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Cangkringan, yang meliputi:
- Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor)
- Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem)
- Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).
JAWA TENGAH
Kabupaten Magelang
Di Kabupaten Magelang, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Dukun, yang meliputi:
- Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar)
- Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono)
- Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2).
Kabupaten Boyolali
Di Kabupaten Boyolali, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Selo, yang meliputi:
- Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang)
- Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur)
- Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Begini Kondisi Gunung Merapi Terbaru, yang Sama-sama Dipantau Selama Ini
Kabupaten Klaten
Di Kabupaten Klaten, dusun yang masuk daerah bahaya terdampak letusan Gunung Merapi yaitu Kecamatan Kemalang, yang meliputi:
- Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur)
- Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles)
- Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).
Adapun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar penambangan alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk dihentikan.
Selain itu, wisatawan diminta tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak gunung.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi.
Baca juga: Terapkan Catur Gatra Ngadepi Bebaya Gunung Merapi, Jadi Alasan Warga Sidorejo Klaten Belum Mengungsi
Aktivitas Gunung Merapi
Untuk diketahui, berdasarkan pengamatan visual pada Kamis (3/12/2020) pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 30 meter dari puncak dengan cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur.
Sedangkan menurut pengamatan klimatologi, dilaporkan bahwa cuaca di Gunung Merapi yakni cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur.
Suhu udara sekira 14,5-25,5 derajat celcius, kelembapan 69-87 persen, tekanan udara 628,87-687,47 mmHg, dan intensitas curah hujan 69 mm per hari.
Adapun menurut pengamatan kegempaan, telah terjadi 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-55 mm dan lama gempa 15,2-80,2 detik.
7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 11-14,4 detik.
1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 15,4 detik.
61 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-25 mm, S-P 0,3-0,41 detik dan lama gempa 5,6-11,34 detik.
8 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 41-75 mm, dan lama gempa 14,7-36,2 detik.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Merapi Siaga, Berikut Daftar Dusun yang Masuk Daerah Bahaya Terdampak Letusan,