Pilkada Solo 2020
Terungkap, Ada 14 Persen Kader & Simpatisan PKS Solo Inginkan Gibran Anak Jokowi Jadi Wali Kota
14 persen kader dan simpatisan PKS Solo memilih Gibran – Teguh, dan 8 persen memilih Bajo.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Para kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki sikap dukungan mereka sendiri dalam Pilkada Solo 2020.
Hal itu diketahui dari jajak pendapat yang dilakukan DPD PKS Solo beberapa waktu lalu.
Dari jajak pendapat tersebut, sebanyak 22 persen kader dan simpatisan menaruh dukungan kepada kedua pasangan calon yang berlaga dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Kedua pasangan calon tersebut, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, serta Bagyo Wahyono – Fx Supardjo (Bajo).
14 dari 22 persen kader dan simpatisan PKS memilih Gibran – Teguh, sementara 8 persen sisanya memilih Bajo.
Baca juga: H-5 Pilkada Solo 2020, PKS Solo Keluarkan Survei : Mayoritas Kader dan Simpatisan Putuskan Abstain!
Baca juga: FX Rudy Tak Dampingi Gibran Debat Lawan Bajo, Beralasan Sakit Tenggorokan : Suaranya Hilang
Hasil tersebut mencuat spekulasi adanya perbedaan sikap dukungan dalam internal partai besutan Ahmad Syaikhu tersebut.
Kondisi tersebut langsung ditampik Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail.
Ghofar mengatakan DPD PKS Solo sudah memutuskan sikap abstain dalam gelaran Pilkada Solo 2020.
Sikap itu diyakininya akan diikuti semua kader maupun simpatisannya.
"Jajak pendapat kami, walaupun kemarin berbeda namun ketika struktur sudah menentukan mereka akan ikut keputusan," tegas Ghofar Jumat (4/12/2020).
"Kalau kader kita pastikan satu suara," tekannya.
Saat disinggung Kaukus Muda PKS yang beberapa waktu lalu menaruk simpati pada Gibran-Teguh, Ghofar menyebut itu hanya berlaku sebelum sikap DPD PKS Solo diputuskan.
"Itu sudah disampaikan, selama belum diputuskan akan berbeda pendapat namun setelah diputuskan akan tegak lurus," ucapnya.
Mayoritas Kader PKS Abstain
Sebelumnya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo putuskan tetap abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 menjelang pencoblosan.
Ya, kendati kurang dari 5 hari pencoblosan, PKS Solo pastikan memilih tak merapat di antara kedua paslon, baik calon PDIP Gibran-Teguh maupun calon independen Bagyo-FX Supardjo.
Hal itu disampaikan Ketua DPD PKS Solo Abdul Ghofar Ismail bersama Wakil Ketua sekaligus SC survei internal Asih Sunjoto Putro di kantor DPD PKS Solo yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 534B, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (4/12/2020).
Ghofar menyebut, keputusan itu diambil setelah berunding dengan kader maupun simpatisannya.
Tak hanya berembug, Ghofar menambahkan sikap tersebut sudah dipikir matang-matang dan telah melakukan survei di Kota Solo dalam beberapa bulan ini.
"Berdasarkan survei yang kita lakukan, kita memilih untuk abstain dalam Pilkada Solo 2020," kata dia menegaskan.
Baca juga: Ini Logo Baru PKS yang Disebut untuk Memikat Kelompok Milenial, Didominasi Oranye-Putih
Baca juga: FX Rudy Tak Dampingi Gibran Debat Lawan Bajo, Beralasan Sakit Tenggorokan : Suaranya Hilang
Lebih lanjut dia membeberkan, dari survei itu sebanyak 54 persen kader dan simpatisan PKS memilih abstain dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.
Nantinya, sikap abstain PKS Solo merekomendasikan pada kadernya untuk memilih beberapa opsi.
Di antaranya, tidak datang ke TPS atau datang tetapi tidak mencoblos surat suara.
"Kita merasakan adanya demokrasi yang terbajak, hasil survei masyarakat menangkap itu," tutup Gofar.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal melakukan kampanye ala mereka sendiri dalam Pilkada Solo 2020.
Meski partai besutan Ahmad Syaikhu itu sampai saat ini bersikap abstain karena tidak terlibat dalam Pilkada Solo 2020.
Mereka tidak mendukung pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa ataupun Bagyo Wahyono - Fx Supardjo.
• Sikap Abstain Belum Final, PKS Tengah Survei Kader Tentukan Langkah Jelang Pencoblosan 9 Desember
• Presiden PKS Sah di Tangan Ahmad Syaikhu, Begini Sikap PKS Terbaru di Pilkada Solo 2020
Ketua DPD PKS Kota Solo, Abdul Ghofar Ismail mengatakan lomba curhat jadi satu diantara 'kampanye' yang disiapkan.
"Ada lomba curhat tentang Pilkada, sudah kita godok. Tunggu tanggal mainnya. Kemungkinan bulan Oktober," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (5/10/2020).
Ghofar mengungkapkan lomba tersebut akan menyasar kaum milenial atau pemilih pemula.
"Sasaran kita orang milenial. Usia SMA sama mahasiswa. Jadi kita ingin para anak muda peduli dengan Pilkada," ungkap dia.
"Supaya mereka tidak apriori. Tidak cuek bebek dengan Pilkada," imbuhnya.
Curhatan tentang Pilkada 2020, lanjut Ghofar, disampaikan dalam video vlog.
"Modelnya vlog. Jadi mereka diharapkan melakukan vlog tentang curhat mereka. Tentang kekhawatiran pandemi," ucap dia.
"Tidak ada durasi. Tapi sasarannya umur SMA dan mahasiswa," tambahnya.
Selain lomba curhat, PKS rencananya akan melakukan pentas ketoprak bertema Pilkada.
"Pentas ketoprak menyasar yang tua-tua," ucap Ghofar. (*)