Pilkada Solo 2020
Tak Mau Kalah dengan Gibran, 5.000 Saksi Bagyo Jalani Rapid Test, Banyak di Antaranya dari Luar Kota
Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso mengatakan para saksi yang ikut dalam rapid test berasal dari luar Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Agar Pilkada Solo benar-benar selamat," jelasnya.
Para saksi yang mendapat hasil rapid test reaktif akan langsung dinonaktifkan dan diminta istirahat.
Selain itu, mereka juga diminta menjalani uji swab untuk pemeriksaan lanjutan.
"Yang ketahuan reaktif, langsung kita non aktifkan, secepatnya kita cari ganti, mumpung ada waktu," ucap Sigit.
Saksi Gibran
Sebanyak 1.231 saksi tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menjalani uji rapid sebelum bertugas.
Wakil Ketua II Tim Pemenangan Gibran - Teguh, YF Sukasno mengatakan uji tersebut sebagai tindaklanjut instruksi Ketua DPC PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo.
Itu juga sebagai komitmen Gibran - Teguh dalam menekan penyebaran virus Corona.
"Uji rapid test bekerja sama dengan PMI, RSUD Ngipang, dan RSUD Bung Karno," kata Sukasno kepada TribunSolo.com, Rabu (2/11/2020).
Baca juga: Relawan Gibran Genjot Sosialisasi Jelang Coblosan, Minta Pemilih Datang ke TPS dan Jaga Kondusifitas
Baca juga: 8.237 Surat Suara Pilkada Solo Rusak, Ada Bercak di Foto Gibran Anak Presiden & Tukang Jahit Bagyo
Uji rapid test para saksi tim pemenangan Gibran - Teguh, sambung Sukasno, disebar di tiga tempat yang berbeda.
Ada sekitar 320 saksi dari wilayah Kecamatan Jebres menjalani uji rapid di Joglo Pucangsawit.
Kemudian untuk 600 saksi dari wilayah Kecamatan Laweyan dan Banjarsari di RSUD Ngipang.
"Sebanyak 400-an saksi dari wilayah Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan di RSUD Bung Karno Solo," tutur Sukasno.
Sukasno mengungkapkan para saksi yang reaktif akan langsung diganti untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mereka kemudian akan diminta menjalani uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Tidak perlu tunggu swab setelah hasilnya reaktif langsung diganti!," ucapnya. (*)