Berita Sragen Terbaru
Kasus Cerai di Sragen Turun Dibandingkan Tahun Lalu: 2019 Ada 2.450 Kasus, 2020 Tembus 1.911 Kasus
Humas Pengadilan Agama (PA) Sragen, Muhammad Harits mengungkapkan, jumlah kasus cerai pada 2019 ada 2.450 kasus.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tingkat kasus perceraian di Kabupaten Sragen tahun ini diprediksi menurun dibanding tahun 2019.
Humas Pengadilan Agama (PA) Sragen, Muhammad Harits mengungkapkan, jumlah kasus cerai pada 2019 ada 2.450 kasus.
Untuk tahun ini, hingga November 2020 ada 1.911 kasus cerai.
Baca juga: Beda Usia 9 Tahun, Rosiana Dewi dan Handika Pratama Akan Segera Menikah: Intip Foto Preweddingnya
Baca juga: Besaran Pengeluaran Dana Kampanye Pilkada Solo 2020 Gibran vs Bagyo, Terpaut Rp 3,1 M
"Artinya tren perceraian mengalami penurunan," kata dia, Senin (7/12/2020).
Dia menyatakan, turunnya kasus perceraian di Bumi Sukowati bukan karena pandemi Covid-19.
"Kalau karena pandemi justru kasusnya meningkat, di daerah-daerah lain kan begitu trennya," paparnya.
Berdasarkan data itu, ia berharap kasus cerai setiap tahunnya semakin berkurang.
"Dengan begitu banyak keluarga di Sragen yang rumah tangganya rukun," katanya.
Ia menambahkan, jumlah kasus cerai tahun ini paling banyak ada di bulan Juli.
"Kemarin bulan Juli 2020 ada 248 gugatan cerai," ucapnya.
1.387 Perempuan di Sragen Gugat Cerai Suami
Sebanyak 1.387 perempuan di Sragen menggugat cerai suaminya.
Data tersebut didapat dari catatan Pengadilan Agama (PA) Sragen sampai November 2020.
Humas Pengadilan Agama (PA) Sragen, Muhammad Harits menjelaskan, total jumlah kasus perceraian di Sragen hingga November 2020 ada 1.911 kasus.
Baca juga: Dikira Rongsokan, Petugas Pengangkut Sampah Kaget Temukan Mayat Pria Tanpa Kepala dan Kaki
Baca juga: Tak Terima Cinta Diputus, Pria di Makassar Nekat Gigit dan Rampas Ponsel Mantan Kekasih
"Dari 1.911 kasus cerai itu, jumlah kasus cerai gugat (Istri) ada 1.387," tutur Harits, Senin (7/12/2020),