Pilkada Solo 2020
Hasil Rapid Test Reaktif, 20 Saksi Gibran - Teguh Pilkada Solo Diganti, Pengganti Langsung Di-rapid
Sebanyak 20 saksi tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa harus diganti menjelang tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
"Uji rapid test bekerja sama dengan PMI, RSUD Ngipang, dan RSUD Bung Karno," kata Sukasno kepada TribunSolo.com, Rabu (2/11/2020).
Baca juga: Relawan Gibran Genjot Sosialisasi Jelang Coblosan, Minta Pemilih Datang ke TPS dan Jaga Kondusifitas
Baca juga: 8.237 Surat Suara Pilkada Solo Rusak, Ada Bercak di Foto Gibran Anak Presiden & Tukang Jahit Bagyo
Uji rapid test para saksi tim pemenangan Gibran - Teguh, sambung Sukasno, disebar di tiga tempat yang berbeda.
Ada sekitar 320 saksi dari wilayah Kecamatan Jebres menjalani uji rapid di Joglo Pucangsawit.
Kemudian untuk 600 saksi dari wilayah Kecamatan Laweyan dan Banjarsari di RSUD Ngipang.
"Sebanyak 400-an saksi dari wilayah Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan di RSUD Bung Karno Solo," tutur Sukasno.
Sukasno mengungkapkan para saksi yang reaktif akan langsung diganti untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mereka kemudian akan diminta menjalani uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Tidak perlu tunggu swab setelah hasilnya reaktif langsung diganti!," ucapnya.
Tak Mau Ada Klaster
Sebanyak 1.231 saksi tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menjalani uji cepat atau rapid.
Uji tersebut diselenggarakan Rabu (2/12/2020) mulai pukul 09.00 WIB di 3 tempat yang berbeda.
Ketika tempat tersebut, yakni Pendopo Pucangsawit, RSUD Ngipang, dan RSUD Bung Karno.
Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengatakan pelaksanaan uji tersebut sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19 dari saksi.
Baca juga: Rizieq Shihab Tak Penuhi Panggilan Penyidik, Polisi: Kalau Sakit Itu Harus Ada Surat Dokter
Baca juga: Besok Debat Terakhir Pilkada Solo 2020, Ini yang Dilakukan Gibran Jelang Hadapi Bagyo Tukang Jahit
"Tujuan utamanya mengantisipasi apabila nanti reaktif, setelah tiga hari kemudian akan di-rapid test," kata Rudy, Rabu (2/12/2020).
Rudy tidak ingin para saksi yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Solo 2020 menyumbang penambahan kasus Covid-19.