Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Pilkada Solo 2020, Ada Pemilih Jalani Isolasi Mandiri, KPU Sebut Beberapa Tak Mau Mencoblos

Sejumlah pemilih yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Solo 2020.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Asep Abdullah
ILUSTRASI : Pemilih memberikan hak suaranya dalam Pilpres 2019 di TPS nomor 38 yang berada di Kampung Tirtoyoso RT 04 RW 13 di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (17/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sejumlah pemilih yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Solo 2020.

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengatakan ada pasien yang positif corona dan melaksanakan isolasi mandiri.

"Karena yang terkonfirmasi positif dan isolasi di rumah ada beberapa tidak mau menggunakan hak pilihnya," papar Nurul, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Data KPU : 43 Pemilih Coblosan Pilkada Solo 2020 di Rumah Sakit, Protokol Kesehatan Ketat

Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Target Tingkat Partisipasi Pilkada Solo Meleset, KPU : Rata-rata 70 Persen

Ketika dimintai data terkait pasien Covid-19 yang mencoblos dan tidak menggunakan hak suaranya. 

Nurul mengatakan, masih dalam proses dan saat ini tahapan rekapitulasi masih berjalan. 

Temuan adanya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tidak mau menggunakan hak suaranya di dapat dari lapangan. 

Pemilih Coblosan di Rumah Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendata pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Solo 2020 dengan mencoblos di rumah sakit.

Tercatat, ada 43 pemilih yang mencoblos di rumah sakit.

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan 5 dari 43 pemilih merupakan tenaga kesehatan.

38 sisanya merupakan pasien.

Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Target Tingkat Partisipasi Pilkada Solo Meleset, KPU : Rata-rata 70 Persen

Baca juga: Imbas Wacana Karantina Pemudik, Hotel di Solo Rugi Besar, PHRI Bakal Ketemu Wali Kota FX Rudy

"Kalau rumah sakit ada data 43 pemilih," papar Nurul Sutarti, Jumat (11/12/2020).

Rincian sebaran 38 pasien yang menggunakan hak pilihnya, 3 Pasien di RSUD Dr Moewardi, 1 pasien di RS Panti Waluyo, 2 pasien di RS Triharsi, 4 pasien di RS JIH, dan 28 pasien di RS Kustati.

Sementara, 5 sisanya merupakan tenaga kesehatan di puskesmas.

"Rumah sakit yang menyurati kami (KPU), mereka menyerahkan data petugas kesehatan dan menyerahkan daftar pasien yang menggunakan hak pilihnya," kata Nurul. 

"Yang menerbitkan A5 KPU," tambahnya.

Pencoblosan yang dilaksanakan di lingkungan rumah sakit (RS) tentu menggunakan protokol kesehatan ketat. 

Peralatan seperti handsanitaizer, alat pelindung diri (APD) dan lain sebagainya tetap diterapkan dengan baik. 

Tingkat Partisipasi Turun

Sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Solo 2020 meleset dari target yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 77, 5 persen.

Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti mengatakan besaran pasti tingkat partisipasi pemilih belum dapat diketahui lantaran masih dalam tahap rekapitulasi penghitungan suara di 1.231 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 5 kecamatan.

Meski belum rampung, KPU memperkirakan tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan bila dibandingkan Pilkada lima tahun yang lalu.

"Kalau ini berdasarkan pantauan sementara di beberapa TPS, rata - rata 70 persen," papar Nurul, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: KPU Sukoharjo Sebut Lampaui Target Jumlah Pemilih di Pilkada Sukoharjo 2020

Baca juga: Bawaslu RI Sebut Tingkat Partisipasi Pilkada Serentak Turun Dibandingkan Pilpres 2019

Perkiraan besaran tingkat partisipasi pemilih tersebut berada di bawah Pilkada Solo 2005 yang mencapai 76 persen, Pilkada Solo 2010 sebesar 71 persen, dan Pilkada Solo 2015 sebesar 73,9 persen.

Bila menilik per TPS, Nurul mengatakan tingkat partisipasi pemilih di beberapa TPS berada di atas 70 persen.

TPS di kawasan Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, misalnya, yang tingkat partisipasi pemilihnya mencapai 86 persen.

"Itu di TPS 18 Pucangsawit partisipasinya 86, 7 persen," kata dia. 

Namun, dijelaskan Nurul, data pasti partisipasi juga akan terus diperbaharui seiring tahapan yang ada. 

Nurul juga memaparkan, bahwa target partisipasi pemilih ini tentunya jauh di bawah target nasional yakni 77,5 persen. 

"Faktor menurunnya pemilih salah satunya lantaran pandemi corona," kata dia. 

Respon Tim Gibran

Sebelumnya, persentase partisipasi masyarakat dalam memilih di Pilkada Solo 2020 dinilai rendah.

Rerata persentase tingkat partisipasi diprediksi berada di kisaran 60 sampai 65 persen. 

Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan mengatakan rerata tersebut jauh dibanding raupan saat Pilkada Solo sebelumnya dan Pilpres 2019.

Besaran rerata di pesta demokrasi tersebut mencapai 81 persen. 

"Saya kira tidak terlepas dari kondisi pandemi bahwa tingkat partisipasi pemilih saat ini jauh dibawah rata-rata perhelatan Pilkada dan Pemilu yang lain," ucap Putut, Rabu (9/12/2020).

"Yang terakhir 81 persen. Kemudian Pilgub sebesar 73 persen. Kali ini memang rendah rata-rata 60 sampai 65 persen," tambahnya. 

Putut tidak menampik rendahnya tingkat partisipasi pemilih mempengaruhi perolehan suara para pasangan di Pilkada Solo 2020.

Baca juga: Quick Count PDIP Boyolali : Said-Wahyu Menang 100 Persen vs Kotak Kosong di 41 Desa, Ini Daftarnya

Baca juga: Gibran Menang Versi Hitung Cepat, PKS Solo : Kita Siap Ucapkan Selamat

"Tentu saja hal ini mempengaruhi perolehan suara," ucap dia. 

"Tapi itu masih perlu pendalaman analisa yang lebih komprehensif," tambahnya.

Menilik data hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo milik DPC PDI Perjuangan, pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menang telak dari pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu meraup 85,14 persen atau 175.562 suara. 

Sementara Bajo hanya mendapat 14,86 persen atau 30.642 suara. 

Adapun jumlah surat suara yang rusak dan tidak sah sebanyak 28.560.

Data tersebut berdasarkan hasil yang masuk per 17.57 WIB dengan total suara masuk 206.204 suara. 

Jumlah tersebut berasal dari 954 dari 1.231 TPS Kota Solo

Bagai Bumi dan Langit

Hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020 yang dilakukan DPC PDIP sudah membuahkan hasil, Rabu (9/12/2020).

Per pukul 16.03 WIB, surat suara yang masuk berasal dari 930 dari 1.231 tempat pemungutan suara (TPS) Kota Solo dengan total suara masuk sejumlah 204.193.

Dari toal suara yang masuk, pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa berhasil meraup 83.42 persen atau 170.344 suara. 

Sementara pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo) mengamankan 16,58 persen atau 33.849 suara. 

Jumlah suara tidak sah atau rusak yang terekap dalam hasil hitung cepat DPC PDI Perjuangan sebanyak 28.027.

Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan meyakini perolehan suara pasangan yang diusung PDI Perjuangan tidak jauh dari angka tersebut. 

"Kira-kira tidak akan banyak bergeser. Karena sudah lebih dari 60 persen data yang sudah masuk," tutur Putut, Rabu (9/12/2020).

Putut tidak memungkiri perolehan persentase raupan suara tersebut jauh dari target semula, yakni 92 persen. 

Baca juga: Hasil Pilkada Sukoharjo : Hitungan Cepat Versi EA: EA 53,35 Persen, Joswi 46,65 Persen

Baca juga: Suami Kahiyang Bobby Nasution Tiba-tiba Ditanya Wartawan Asing Pakai Bahasa Inggris, Ini Reaksinya

"Hasil ini jauh di bawah target kita. Usaha sekuat apapun kita, akhirnya Allah yang menentukan. Kita terima dengan rasa syukur," ucapnya. 

Dengan perolehan hasil hitung cepat tersebut, Putut belum mampu mengidentifikasi kantong-kantong suara pasangan Gibran - Teguh di Pilkada Solo 2020.

"Kita belum bisa mengidentifikasi secara lebih detail kantong-kantong suara yang dimiliki," ucap Putut. 

"Setelah selesai rekap manual, kita perkirakan selesai pukul 18.00 WIB atau 19.00 WIB. Setelahnya, kita baru bisa melakukan verifikasi," tambahnya.

Sementara itu, persentase raupan suara Gibran - Teguh terus merangkak hingga pukul 17.22 WIB. 

Berdasarkan hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo 2020, Gibran - Teguh meraup 85,14 persen atau 175.562 suara. 

Sementara, Bajo meraup 14.86 persen atau 30.642 suara dan surat suara tidak sah atau rusak sebanyak 28.560.

Jumlah tersebut didasarkan data 954 dari 1.231 TPS di Kota Solo

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved