Pilkada Solo 2020
Pilkada Solo 2020, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan : Sudah Sesuai Prosedur
Temuan pelanggaran protokol kesehatan tidak ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam perhelatan Pilkada Solo 2020.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
lihat foto
"Labuan Bajo Utara, Malang, toli-toli, Jambi Kota, Kaota Makasar dan lain sebagainya," jelas dia.
Dijelaskannya, alasan adanya potensi dilakukan pemungutan suara ulang adalah karena ada pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari sekali.
Ada yang menggunakan hak pilih orang lain, dan KPPS mencoblos surat suara, KPPS membagikan surat suara pada saksi paslon untuk di coblos sendiri.
Dia juga mengingatkan pada pemenang Pilkada Serentak tidak melakukan euforia berlebihan.
Abhan menjelaskan, euforia berlebihan biasanya identik dengan kerumunan.
"Nanti melihat perolehan suara terbanyak terus Euforianya berlebihan, jangan seperti itu," kata dia, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: KPU Sukoharjo Sebut Lampaui Target Jumlah Pemilih di Pilkada Sukoharjo 2020
Baca juga: Bawaslu Sukoharjo Evaluasi Proses Pilkada, Ada 3 TPS Kekurangan Surat Suara, KPUD: Sudah Teratasi
Dia mengatakan, saat ini masih proses tahapan rekapitulasi dan belum selesai.
Pihaknya meminta agar semua pihak bisa sabar sampai proses yang dilakukan selesai sampai adanya penetapan.
"Soalnya yang perlu kami tekanan adalah himbauan kepada seluruh pasangan calon tim kampanye dan juga partai politik untuk ketertiban masyarakat," kata dia.
"Untuk tidak bereuforia ya, ketika misalnya Pasangan calon yang didukung itu saat ini merasa mendapatkan perolehan suaranya terbanyak, ini kan masih Proses," papar dia.
Hal tersebut agar menjaga tidak ada kerumunan dan memutus rantai penyebaran Covid - 19.
"Harus ada komitmen bersama," kata dia. (*)
