Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Potret Desain Penataan Gunung Kemukus Sragen : Selama Ini Dicap Jadi Tempat Esek-esek & Pesugihan

Maket alias desain penataan Gunung Kemukus menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Sragen.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/@ditpkp
Maket yang dirilis Direktorat Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal penataan Gunung Kemukus di Sragen. 

"Yang di dekat loket masuk itu kan punya pemerintah tapi enggak tahu punya pusat atau daerah," katanya.

Yuni Akui Ada Stigma Negatif

Calon Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bertekad hanguskan stigma negatif objek wisata Gunung Kemukus.

Hal itu disampaikan saat debat publik melalui penajaman visi misi di gedung Sasana Manggala Sragen (SMS), Kamis (19/11/2020). 

Ya, selama ada stigma negatif tentang objek wisata Gunung Kemukus yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Sebab Gunung Kemukus kemudian dikenal jadi mencari pesugihan dan lokasi prostitusi. 

Baca juga: Ini 5 Janji Yuni-Suroto untuk Sragen : Tak Tanggung-tanggung 20 Persen APBD untuk Sektor Pendidikan

Baca juga: Debat Publik, Yuni-Suroto Sampaikan Penajaman Visi Misi, Tak Ada Spanduk Dukungan di Lokasi Acara

Yuni menyebut untuk mengubah stigma itu tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen saja. 

"Butuh bantuan dari Pemprov Jawa Tengah dan pemerintah pusat," katanya. 

Menurutnya, bantuan dari pemda dan pemerintah pusat sangat diperlukan karena Gunung Kemukus masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional. 

Adapun upaya yang telah dilakukan pemkab Sragen untuk mengubah citra negatif Gunung Kemukus yakni mengembangkan objek wisata itu sebagai wisata keluarga dan religi. 

"Karena di sana ada makam Pangeran Samudera maka kami coba kembangkan menjadi wisata religi," ungkapnya. 

Ia optimistis dapat menghapus stigma negatif Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan dan prostitusi. 

"Kami yakin Gunung Kemukus bisa jadi wisata keluarga serta wisata religi," katanya. 

Selain itu, pihaknya mengajak tokoh agama setempat, baik dari Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama (NU) guna membuat citra Gunung Positif ke arah yang positif. 

"Peran tokoh agama dan masyarakat juga penting untuk merubah stigma itu," paparnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved