Tabrakan Maut KA vs Mobil Polisi Sragen
5 Fakta Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api di Sragen, Pesan WA Terakhir Korban Pamit Mau Patroli
Kejadian ini melibatkan mobil Polsek Kalijambe yang berisi dua anggota polisi dan satu tentara tersambar kereta api pada Minggu (13/12/2020)
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
- Aipda Samsul Hadi (57), anggota Polsek Kalijambe, asal Kecamatan Gemolong.
- Bripka Slamet Mulyono (45), pekerjaan Polisi, asal Kota Solo.
Baca juga: Keluarga Polisi yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Sragen Histeris, Anak Teriak : Bapak, Bapak
3. Kronologi menurut saksi dekat lokasi kejadian.
Seorang saksi mata, Joko Cahyono menuturkan, sekira pukul 22.45 WIB ia mendengar suara benturan yang keras sekitar pukul 22.45 WIB.
"Saya langsung keluar rumah setelah mendengar suara itu," katanya saat ditemui Tribunsolo.com, Senin (14/12/2020).
Rumah Joko yang tidak jauh dari jembatan yang mana mobil terseret kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.
"Pas saya lihat posisi dua orang polisi duduk di depan dan posisinya terjepit," jelasnya.
Ia menyebut, posisi mobil patroli terjepit di bagian gerbong nomor dua dari belakang.
"Jadi posisinya lokomotif, gerbong, gerbong, lalu mobil polisi yang terjepit," paparnya.
Dia hanya melihat ada dua orang dalam mobil tersebut.
"Untuk anggota TNI sudah tidak ada di dalam mobil pas saya cek," katanya.
4. Pesan WA Terakhir Bripka Slamet Mulyono Sebelum Tewas Dihantam Kereta
Bripka Slamet Mulyono sempat berkomunikasi dengan rekannya melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) sebelum ajal menjemput.
Almarhum merupakan satu di antara tiga korban kecelakaan antara kereta api dan mobil Polsek Kalijambe di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Adik korban, Abdul mengatakan almarhum sempat berkirim pesan melalui aplikasi perpesanan Whatsapp (WA) sebelum bertugas patroli.
"Almarhum masih WA-nan. Masih kontak komunikasi," kata Abdul kepada TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).