Berita Solo Terbaru
Arus Bengawan Solo Deras, Akses Warga di Dua Wilayah Terputus, Gegara Perahu Tak Bisa Beroperasi
Tidak beroperasinya perahu penyebrangan tersebut lantaran arus Sungai Bengawan Solo terlalu deras.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Itu lantaran air luapan Sungai Bengawan Solo sudah masuk ke dalam beberapa rumah warga sejak pukul 21.30 WIB.
Tim gabungan Sibat PMI dan BPBD Solo sudah disiagakan tak jauh dari lokasi tersebut.
Lurah Sewu, Iwan Muryanto mengatakan warga yang mengungsi kebanyakan berasal dari Kampung Putat RT 03 RW 02 dengan jumlah 36 kepala keluarga.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Terkapar di Pinggir Rel Klaten, Diduga Tersambar Kereta Lewat
Baca juga: 5 Fakta Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api di Sragen, Pesan WA Terakhir Korban Pamit Mau Patroli
Kemudian sisanya berasal dari Kampung Putat RT 02 RW 02 dan RT 02 RW 01 Kelurahan Sewu.
"Tinggi muka air paling tinggi itu 1 meter," ungkap Iwan kepada TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).
Warga, sambung Iwan, awalnya melakukan evakuasi mandiri sebelum akhirnya tinggi muka air Sungai Bengawan Solo berangsur-angsur naik.
Pukul 22.00 WIB, tim gabungan kemudian membantu evakuasi warga lantaran air sudah semakin meninggi.
Anak-anak, wanita, dan lansia menjadi prioritas evakuasi pada waktu itu.
"Mereka kami evakuasi di tanggul. Di sana sudah kami dirikan tenda darurat," ucap Iwan.
Barang penunjang keseharian dan surat-surat berharga turut dievakuasi malam itu.
Tinggi muka air kemudian berangsur-angrus turun sekira pukul 02.00 WIB.
Namun, warga memilih tidur sementara di tenda darurat sampai situasi aman.
"Pagi ini mereka sudah mulai bersih-bersih rumah," kata Iwan.
Banjir Mulai Surut
Setelah sempat meluap dan membanjir rumah warga, kini aliran Sungai Bengawan Solo berangsur normal.