Berita Solo Terbaru
Awas! Jelang Awal Tahun Baru 2021 Cuaca Ektrem Mengancam, Warga di Solo Raya Diminta Wajib Waspada
Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Semarang, bulan Desember ini masih merupakan awal dari musim penghujan.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga di Solo Raya diminta waspada karena penghujung tahun 2020 ini kondisi cuaca tidak menentu alias ekstrem.
Terlebih sejumlah bencana alam telah terjadi di Solo Raya, mulai longsor di Kabupaten Karanganyar, puting beliung di Klaten hingga banjir di Solo dan Sukoharjo.
Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Semarang, bulan Desember ini masih merupakan awal dari musim penghujan, sehingga warga diimbau untuk selalu waspada.
"Ini masih awal, puncaknya nanti di Januari-Februari," kata Iis kepada TribunSolo.com pada Senin (14/12/2020).
Baca juga: Keluarga Dukung JPU Tuntut Pelaku Pembantaian 4 Nyawa di Baki, dengan Pasal Pembunuhan Berencana
Baca juga: Nestapa Warga Polokarto, Desanya Melulu Diguyur Banjir Bercampur Lumpur, Minta Kali Samin Dikeruk
Selain karena disebabkan oleh musim penghujan yang baru mulai.
Angin la Nina yang terhembus dari Samudra Pasifik juga ikut mempengaruhi musim penghujan dan membuatnya menjadi ekstrem.
"Kalau kita amati saat ini hujan selalu disertai angin, kilat serta petir, itu akibat dari angin la Nina," terangnya.
Dirinya menambahkan masyarakat agar selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG melalui kanal media sosial.
"Setiap ingin berkegiatan pantai terus media sosial kami @cuaca_jateng di Instagram, Twitter maupun Facebook," jelasnya.
Sebelumnya di area Solo Raya telah terjadi beberapa bencana alam seperti banjir, dan tanah longsor pada Minggu (13/12/2020).
Tidak ada korban jiwa dari sejumlah peristiwa tersebut, namun masyarakat diminta untuk terus waspada.
Tewas di Karanganyar
Perjuangan Tim SAR gabungan membuahkan hasil, setelah 5 jam pencarian akhirnya jasad korban longsor Harni (52) berhasil ditemukan di rumahnya di Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Sabtu (5/12/2020) pukul 23.00 WIB.
Tim gabungan tersebut terdiri dari Basarnas, relawan dan BPBD Karanganyar.