Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tabrakan Maut KA vs Mobil Polisi Sragen

Jasad Pelda Eka Budi Belum Ketemu, Diduga Tercebur di Sungai Cemoro, BPBD Sragen : Arus Deras

Jasad Pelda Eka Budi (50) yang menjadi korban insiden tabrakan kereta api dan mobil patroli Polsek Kalijambe belum ditemukan.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Rahmat Jiwandono
Tim SAR menyisir Sungai Cemoro guna mencari Pelda Eka Budi yang diduga terhempas ke kali usai tertabrak kereta api. 

Sebelumnya, PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta menutup perlintasan rel yang membuat petaka di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (14/12/2020).

Perlintasan tanpa palang pintu dan tanpa penjaga itu ditutup karena terjadinya tabrakan antara KA Brantas jurusan Pasar Senen - Blitar dengan mobil patroli Polsek Kalijambe pada Minggu (13/12/2020) malam. 

Akibatnya, tiga orang dari polisi dan tentara meninggal akibat tabrakan tersebut.

Humas Daop VI Yogyakarta, Supriyanto mengaku belum mengetahui ihwal penutupan perlintasan tersebut. 

Baca juga: Impian Terakhir Aipda Samsul : Ingin Haji 2025, Tetapi Maut Berkata Lain, Meninggal Kala Bertugas

Baca juga: Sisi Lain Polisi Sragen yang Meninggal Tertabrak Kereta : Tak Pernah Mengeluh & Biasa Isi Pengajian

"Saya belum menerima konfirmasi terkait hal itu," kata Supriyanto kepada Tribunsolo.com, Senin (14/14/2020). 

Namun demikian, ia membenarkan bahwa perlintasan sebidang tanpa palang itu adalah perlintasan resmi. 

"Perlintasan resmi tapi tidak terjaga," katanya. 

Berdasarkan pantauan wartawan Tribunsolo.com di lapangan, sejumlah petugas menutup jalur itu. 

"Bisa saja ditutup karena tidak ada petugas yang jaga," tuturnya. 

Menurutnya, untuk menutup perlintasan KA sebidang harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait. 

"Kami perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk penjagaan atau pun penutupan perlintasan-perlintasan liar," ujarnya.

Bawa Korban Polisi

Semasa hidup, Aipda Samsul Hadi ternyata mempunyai impian mendalam yang diyakininya bakal segera diwujudkan.

Namun takdir berkata lain, ia turut menjadi korban kecelakaan nahas yang melibatkan kereta Brantas dengan mobil patroli di perlintasan KA tanpa palang, di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (13/12/2020) malam.

Adik kandung korban, Mustajab (46) menuturkan bahwa kakak nomor empatnya itu sempat bercerita ingin pergi ke tanah suci pada 2025.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved