Berita Sragen Terbaru
DPRD Sragen Desak Buat Perlintasan Kereta di Sragen, Ketua DPRD : Lebih Mahal Nyawa Daripada Petugas
DPRD Sragen mendesak agar perlintasan kereta api di sebuah palang kereta api yang menewaskan sejumlah anggota tentara
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen mendesak agar menutup perlintasan kereta api (KA) di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.
Ketua DPRD Sragen, Suparno meminta kepada pihak terkait untuk memberi perhatian pada perlintasan sebidang yang kerap terjadi kecelakaan.
Baca juga: Tewaskan 3 Orang, Perlintasan Kereta Kalijambe yang Ditutup Diprotes Warga, Bupati Sragen Surati KAI
Baca juga: Jumlah Kereta yang Melewati Sragen Lebih Banyak saat Malam Hari, Masih Ada Perlintasan Tanpa Penjaga
"Penutupan perlintasan itu tentu berdampak pada kepentingan orang banyak," ujar Suparno, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya, solusi yang bisa diambil jika palang tersebut kembali dibuka ialah menyiapkan petugas untuk berjaga.
"Taruh petugas yang berjaga penuh di sana. Khususnya di perlintasan, sebidang disiapkan petugas," tutur dia.
Suparno menyebutkan, tidak masalah jika dianggarkan untuk membayar petugas yang berjaga.
”Dianggarkan ya tidak apa-apa, lebih mahal nyawa warga yang melintas daripada membayar petugas yang berjaga,” tegasnya.
Selain itu, bangunan yang menutupi pandangan selayaknya dibongkar.
"Kalau ada bangunan yang menghalangi pandangan lebih baik dibongkar,” katanya.
Seperti diketahui, perlintasan sebidang tanpa palang di atas ditutup karena menewaskan dua anggota polisi Polsek Kalijambe serta satu TNI AD Koramil Kalijambe.
Saat itu Minggu (13/12/2020) malam, mobil patroli yang mereka tumpangi tersambar kereta api Brantas jurusan Pasar Senen-Blitar. (*)
