Berita Sragen Terbaru
Tak Ada Perayaan Natal dan Tahun Baru di Sragen, Wabup : Yang Boleh Hanya Kegiatan Peribadatan Saja
Pemkab Sragen memastikan tidak ada perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, ratusan personel itu akan mengamankan gereja yang ada di Bumi Sukowati.
"Ada lima gereja yang jadi titik fokus pengamanan," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Selama Libur Natal dan Tahun, Kapolres Sragen Pastikan Tak Akan Ada Kerumunan, Petugas Sisir Wilayah
Baca juga: Kondisi Bandara Adi Soemarmo Jelang Libur Panjang Nataru : Sepi, Belum Ada Lonjakan Penumpang
Dari lima gereja tersebut, tiga gereja berada di jalur utama Kabupaten Sragen.
"Sedangkan dua gereja lainnya terletak di pemukiman warga," jelasnya.
Lantaran kondisi saat ini sedang pandemi, maka dari itu pengamanan akan dilakukan secara mobile.
"Jadi jumlah personel yang ada di pos jaga tidak terlalu banyak," ujar dia.
Ihwal ancaman teroris serta tindakan intoleransi pun tetap diantisipasi.
Dia menegaskan barang siapa melakukan sweeping atau pembubaran ibadah keagamaan akan ditindak oleh petugas.
"Saya sampaikan kepada masyarakat Sragen untuk tidak melakukan tindakan seperti itu karena bukan tanggungjawab mereka."
"Hal itu jelas bertentangan dengan UU dan akan kami tindak tegas," katanya.
Operasi Yustisi
Polres Sragen bakal melakukan operasi yustisi jelang peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami akan fokus pada pendisiplinan masyarakat dalam operasi yustisi kali ini," papar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi kepada TribunSolo.com, Kamis (17/12/2020).
Jajarannya tidak hanya bertugas mengamankan, namun juga memastikan tidak terjadi kerumunan baik saat natal atau pun malam pergantian tahun baru.
Baca juga: Kondisi Bandara Adi Soemarmo Jelang Libur Panjang Nataru : Sepi, Belum Ada Lonjakan Penumpang
Baca juga: Baim Wong Beberkan Alasannya Mengapa Lebih Senang Direndahkan: Selalu Ingat Pesan Ini
"Selain menjamin pengamanan Nataru tertib dan aman, tapi juga harus menegakkan protokol kesehatan," ujarnya.