Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Puncak Perayaan Malam Tahun Baru di Solo Bakal Sepi, Pemkot Larang Adanya Acara Hiburan

Penyelenggaraan hiburan saat momen tahun baru ditiadakan mengingat masih terus bertambahnya kasus Covid-19 Kota Solo.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
istimewa
Ilustrasi kembang api 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penyelenggaraan hiburan saat momen tahun baru ditiadakan mengingat masih terus bertambahnya kasus Covid-19 Kota Solo.

Kepala Dinas Pariwisata, Hasta Gunawan mengatakan peniadaan hiburan tersebut sesuai ketentuan Pemerintah Pusat hingga Wali Kota Solo.

Sehingga saat puncak perayaan malam tahun baru, tak ada acara yang diselenggarakan di Kota Solo.

"Kita tidak ada hiburan malam tahun baru apapun karena ada ketentuan dari pusat maupun gubernur," kata Hasta kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Perayaan Natal Boleh Digelar Online, Kevikepan Solo : Diserahkan Ke Tiap Gereja

Baca juga: Pandemi Covid-19, Perayaan Natal di Solo Terapkan Prokes Ketat, Batas Kelompok Umur Diberlakukan

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Januari 2021 Batal, Pemkot Solo Upayakan Bantuan HP untuk Belajar Online

Baca juga: Awas! Polresta Solo akan Gelar Razia Knalpot Brong di Malam Tahun Baru, Kapolres: Razianya Keliling

Apalagi aturan batas jumlah kerumunan massa diberlakukan.

Dengan pembatasan kerumunan hanya 5 orang.

"Kerumunan maksimal 5 orang, sehingga mau melakukan hiburan virtual juga tidak bisa," ucap Hasta.

"Hiburan virtual tidak hanya membutuhkan pemain, tapi juga operator. Jadi tidak bisa," tambahnya.

Selain itu, Hasta menyampaikan polisi juga tidak mengeluarkan izin keramaian saat momen libur Natal dan tahun baru.

"Kami mengimbau untuk tidak melakukannya," kata dia.

"Tidak ada satu instansipun atau polisi yang memberikan izin," imbuhnya.

Ilustrasi puncak malam tahun 2019
Ilustrasi puncak malam tahun 2019 (TribunSolo.com/Agil Tri)

Pengamanan saat Nataru

Pengetatan penjagaan di empat lokasi saat momen libur tahun baru akan dilakukan jajaran Polresta Solo.

Empat lokasi tersebut adalah kawasan Simpang Joglo, Jurug, Tugu Makuto, dan Banyuanyar. 

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pengetatan penjagaan tersebut untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan masyarakat yang masuk Solo.

"Kami juga akan melakukan razia knalpot brong," jelas dia, Jumat (18/12/2020). 

Ade mengatakan, kendaraan yang membawa knalpot brong masuk ke Solo akan dikandangkan. 

"Kami melakukan penyekatan untuk menghalau masyarakat luar solo masuk merayakan tahun baru," papar dia. 

"Sudah sepakat tidak ada perayaan berpotensi kerumunan massa," papar Ade.

Baca juga: Viral Video Mesum Surabaya: Sejoli Lakukan Aksi Asusila di Muka Umum, Ngaku Ini saat Diciduk Polisi

Baca juga: Cerita Managing Direktur Pemasaran Makanku Sepanggung Bareng Dewa, Ngaku Gerogi

Dia mengimbau agar masyarakat merayakan tahun baru di rumah masing-masing. 

"Di rumah lebih aman dan sehat," papar dia. 

Selain itu, jumlah personel yang akan mengamankan libur natal dan tahun baru 2021 ini ada 750 personel. 

Sementara, untuk pengamanan Gereja. Nantinya, jumlah personel pengamanan menyesuaikan dengan prediksi jemaah yang akan mengikuti ibadah natal.

"Pengamanan ini menyeluruh yakni ibadah online maupun offline. Sudah ada koordinasi agar pelaksanaan ibadah secara daring," papar dia. 

Bila ada ibadah yang dilaksanakan secara langsung harus mengutamakan protokol kesehatan.

Sebar Personel 

Sementara itu, Polres Klaten mengerahkan petugas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas jelang libur Natal 2020 dan tahun baru 2021.

Selain itu, pihaknya juga menerjunkan Tim Murai yang akan dibagi tiga tim.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Bobby Anugerah Rachman mengatakan personel yang akan dikerahkan berjumlah 152 orang.

"152 personel akan dikerahkan untuk operasi ini, yang terdiri personel gabungan," kata Bobby kepada TribunSolo.com, Kamis (17/12/2020).

Lanjut, Bobby mengatakan pihaknya juga akan menerjunkan Tim Murai yang beranggotakan 10 personel.

Nantinya, tim murai ini akan dibagi menjadi 3 tim.

"Kami juga kerahkan Tim murai yang terdiri dari 10 personel, nantinya akan terbagi dalam 3 tim di Operasi Lilin," ucapnya.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Ternyata Demam Aldebaran, Bikin Tiktok Parodikan Ikatan Cinta

Baca juga: Cara Membuat Paspor Baru yang Sudah Habis Masa Berlakunya Secara Online, Persiapkan Syarat Berikut

Selain itu, ia mengatakan pihaknya sudah memasang 3 titik strategis untuk posko pengamanan libur Nataru nanti.

Ia menyebutkan tiga titik strategis pos pengamanan Nataru nanti di Pos Delanggu, Pos Alun-alun Klaten, dan Pos Prambanan.

Pihaknya sudah memasangan 3 titik strategis untuk posko pengamanan libur Nataru nanti.

Ia menyebutkan tiga titik startegis pos pengamanan Nataru nanti di Pos Delanggu, Pos Alun-alun Klaten, dan Pos Prambanan.

"Fokus pada operasi kali ini tetap pada operasi kemanusiaan, yang mana pada saat ini masih dalam pandemi Covid-19, jadi kita fokus pada protokol kesehatan baik roda dua dan empat," ucapnya.

Operasi Lilin nanti akan dilaksanakan mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Jelang libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 (Natalru), Operasi Lilin Candi 2020 berfokus kepada pengaturan lalu lintas selama pandemi.

Selain itu, dalam operasi ini juga berfokus kepada penegakan protokol kesehatan pengendara yang melintas agar tidak terjadi Klaster baru pasca libur Nataru nanti.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Bobby Anugerah Rachman saat ditemui TribunSolo.com, mengatakan pihaknya sudah memasangan 3 titik strategis untuk posko pengamanan libur Nataru nanti.

Ia menyebutkan tiga titik strategis pos pengamanan Nataru nanti di Pos Delanggu, Pos Alun-alun Klaten, dan Pos Prambanan.

"Dalam rangka menyiapkan operasi Nataru ini, kami menyiapkan beberapa cara bertindak, seperti mendirikan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang berada di 3 pos," jawab Bobby, Kamis (17/12/2020).

Bobby mengatakan dalam tujuan mendirikan tiga pos ini, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus kendaraan selama Nataru.

Dia menambahkan, wilayah yang menjadi titik kemacetan nantinya berada di simpang Prambanan.

Selain itu, jika nantinya terjadi kepadatan, akan dilakukan rekayasa lalu lintas dibeberapa tempat, yaitu, simpang empat Bendogantungan, dan simpang tiga SGM.

Selain itu, median-median jalan yang berada Dalmas dan Pandan Simping serta simpang empat Prambanan akan ditutup.

"Di wilayah Klaten sendiri, trouble spot itu Simpang Prambanan, karena kita tahu, bersama Candi Prambanan merupakan objek wisata nasioanl yang diminati oleh wisatawan, jadi kita lakukan alternatif rekayasa jika terjadi kepadatan," ujar Bobby.

Bobby mengatakan jika pengamanan Nataru di tahun ini akan berfokus juga untuk menegakan protokol kesehatan Covid-19, bagi pengendara yang melintas di wilayah Klaten.

Hal ini bertujuan agar tidak terjadi Klaster baru pasca libur Nataru kedepan.

" Fokus pada operasi kali ini tetap pada operasi kemanusiaan, yang mana pada saat ini masih dalam pandemi Covid-19, jadi kita fokus pada protokol kesehatan baik roda dua dan empat," ucapnya.

Operasi Lilin nanti akan dilaksanakan mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Dalam operasi ini Polres Klaten akan mengerahkan 152 personel gabungan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved