Pilkada Sragen 2020
Tak Semua Pemilih yang Dirawat di RS Memilih saat Pilkada Sragen, Bawaslu: Akan Kita Investigasi
Bawaslu Sragen menemukan tidak semua pemilih yang dirawat di rumah sakit terpenuhi haknya dalam pemungutan suara pada 9 Desember kemarin.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Bawaslu punya peran dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di Tempat Pemungutan Suara yaitu melakukan sosialisasi kepada para pemilih.
"Kami sosialisasikan semua hal menyangkut protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Update Corona Solo 17 Desember 2020: Pasien Terus Bertambah Jelang Libur Nataru,Sehari 47 Kasus Baru
Baca juga: Pilkada Sragen 2020, KPU Sragen Beri Waktu 3x24 Jam Untuk Ajukan Gugatan
Menurut pengawasan Bawaslu Sragen di setiap TPS yang ada, penegakan protokol kesehatan berjalan sesuai semestinya.
"Sebelum masuk ke TPS, pemilih cuci tangan, ada hand sanitizer, thermo gun. Bahkan sampai di rumah, mereka cuci tangan lagi," papar Budhi.
Di sisi lain, setiap tahapan Pilkada 2020, menurutnya, berjalan lancar, aman, kondusif, serta tidak terjadi gangguan keamanan.
"Tidak ada gejolak apapun dalam Pilkada kali ini," ujarnya.
Tak lupa, pihaknya mengucapkan terima kasih atas suksesnya Pilkada 2020.
"Khususnya untuk jajaran pengawas mulai dari tingkat kecamatan, desa, kelurahan, hingga TPS," tuturnya. (*)