Pilkada Sragen 2020
Tak Semua Pemilih yang Dirawat di RS Memilih saat Pilkada Sragen, Bawaslu: Akan Kita Investigasi
Bawaslu Sragen menemukan tidak semua pemilih yang dirawat di rumah sakit terpenuhi haknya dalam pemungutan suara pada 9 Desember kemarin.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen mengidentifikasi potensi pelanggaran pada Pilkada Sragen 2020.
Bawaslu Sragen menemukan tidak semua pemilih yang dirawat di rumah sakit terpenuhi haknya dalam pemungutan suara pada 9 Desember kemarin.
Komisioner Bawaslu Sragen, Edy Suprapto menjelaskan, hal tersebut berpotensi melanggar pasal 178 UU Pilkada dan Peraturan KPU (PKPU) 6 tahun 2020.
"Dalam dua aturan itu disebutkan semua pemilih harus dijamin untuk menggunakan hak pilihnya," papar Edy, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan di Exit Tol Pungkruk Sragen, Bermula Lintasi Genangan Air Lalu Hilang Kendali
Baca juga: Tidak Ada Klaster Covid-19 Pilkada 2020, Bawaslu Sragen : Berkat Penerapan Protokol Kesehatan
Baca juga: Dugaan Kotak Amal Buat Danai Kelompok Terorisme, Baznas Sragen : Tidak Ada Hal Seperti Itu
Baca juga: Perlintasan Kereta Tanpa Palang di Sragen Kembali Memakan Korban, Seorang Pengendara Motor Tewas
Kata dia, saat pemungutan suara kemarin, tidak semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit maupun di Technopark Sragen mendapat pelayanan itu.
"Seharusnya dilayani oleh enam TPS yang ada di dekatnya," tuturnya.
Untuk itu, Bawaslu Sragen akan melakukan investigasi terkait dugaan pelanggaran pelayanan pemungutan suara di rumah sakit.
"Akan kami investigasi dan plenokan," ujar dia.
Edy menyebutkan, KPU Sragen diduga melakukan pelanggaran pidana, administrasi, dan etik.
"Sedang kami dalami tapi kasus itu sudah kami registrasi. Bahkan sudah kami bahas dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu)," ujarnya.

Tidak Ditemukan Klaster Pilkada
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sragen bersyukur Pilkada 2020 sudah selesai dan tidak ada klaster baru terkait dengan Covid-19.
Ketua Bawaslu Sragen, Dwi Budhi Prasetyo mengatakan, keberhasilan pelaksanaan Pilkada 2020 tanpa ada klaster baru, tidak terlepas dari penegakan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah Pilkada tetap berlangsung dan tidak memunculkan klaster," katanya dalam jumpa pers pada Jumat (18/12/2020).