Kecelakaan Tol Solo Ngawi
Gara-gara Genangan Air, Mobil Plat AB Ini Tabrak Pembatas Jalan hingga Terbakar, Sopir Tewas
kecelakaan hebat terjadi di Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 527, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen pada Jumat (18/12/2020) lalu. diduga
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Memasuki musim penghujan, pengendara kendaraan diharapkan lebih waspada dan berhati-hati saat berkendara.
Sebab, kecelakaan hebat terjadi di Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 527, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen pada Jumat (18/12/2020) lalu.
Kasatlantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto mengungkapkan bahwa, diduga kuat mobil tergelincir ketika melewati genangan air hingga membentur guardrail.
Tak sampai disitu, mobil Toyota Agya nopol Ayla AB-1866-AJ yang dikemudikan oleh Yanuar Pangestu Adi (41) asal Tambakromo II RT 1/2, Tambakromo, Geneng, Ngawi, Jawa Timur itu terbakar.
"Biasanya itu disebut Aquaplaning," kata dia kepada Tribunsolo.com, Sabtu (19/12/2020).
"Kondisi ini pada umumnya terjadi saat musim hujan karena banyaknya genangan air yang bermunculan akibat sisa-sisa air hujan," paparnya.
Baca juga: Pelayanan Food Truck di Pasar Sragen, Lebih Banyak Layani Take Away untuk Cegah Penularan Covid-19
Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi Disebut Aquaplaning, Begini Penjelasannya
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pemkab Sragen Imbau Warga Siaga Banjir hingga Bahaya Angin Puting Beliung
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pemkab Sragen Imbau Warga Siaga Banjir hingga Bahaya Angin Puting Beliung
Akibat kecelakaan tunggal itu, sang pengemudi mobil tersebut tewas di lokasi kejadian.
Aquaplaning merupakan kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan.
Dengan begitu, diduga mobil tersebut oleng hingga membentur guardrail (pengaman jalan) yang membatasi antara jalan menuju gerbang tol Sragen.
"Setelah menabrak guardrail, kemungkinan terjadi konslet pada aliran listrik lalu menyambar bahan bakar sehingga mobil langsung hangus terbakar," jelasnya.
Oleh karenanya, bagi pengemudi mobil yang lewat jalur tol saat hujan deras diimbau untuk mengurangi kecepatan.
"Sebab bisa terjadi Aquaplaning saat mobil melewati genangan air yang membuat laju mobil menjadi tak terkendali," katanya.

Kesulitan Identifikasi
Sebelumnya, identifikasi jenazah korban terpanggang kecelakaan tunggal di dekat Exit Tol Pungkruk, Kecematan Sidoharjo, Kabupaten Sragen sempat mengalami kesulitan.
Pasalnya, kondisi sopir yang hangus terbakar membuat identitas diri korban pun ikut lenyap terpanggang api.
Kasatlantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk mencari tahu identitas korban dengan melacak plat nomornya.
"Setelah kami lacak ternyata mobil ini aslinya dari Bantul, Yogyakarta," paparnya kepada Tribunsolo.com, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: RESMI, Stadion Manahan Steril dari PKL Mulai 1 Januari 2021, Pedagang Direlokasi ke Tempat ini
Baca juga: Sosok Upik Lawanga Pentolan Teroris Jamaah Islamiyah, Buron Licin yang Sembunyi Pakai Suara Bebek
Kemudian, anggotanya menghubungi Satlantas Polres Bantul guna melacak si pemilik mobil.
"Kami dapat informasi bahwa mobil tersebut memang dari Bantul awal mulanya," jelasnya.
Namun demikian, mobil itu telah dijual ke kakaknya.
"Mobil pun berpindah tangan lagi kepada korban yang meninggal ini karena dijual oleh kakaknya," kata dia.
Dia menambahkan, bagi pengemudi mobil yang lewat jalur tol saat hujan deras diimbau untuk mengurangi kecepatan.
"Sebab bisa terjadi out of lane (tergelincir) saat mobil melewati genangan air sehingga laju mobil menjadi tidak terkendali," katanya.
(*)