Beredar Video Paket Bansos Berlogo Kemensos, Pemilik Sebut Sudah Disiapkan tapi Tak Jadi Dibeli
Setelah ditelusuri, video berdurasi 12 detik tersebut diambil di sebuah gudang di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.
TRIBUNSOLO.COM - Beredar video memperlihatkan tumpukan paket bantuan sosial (bansos) berlogo Kemensos RI dan Kepresidenan terbengkalai viral di media sosial.
Setelah ditelusuri, video berdurasi 12 detik tersebut diambil di sebuah gudang di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Baca juga: Viral, Aksi Pencuri Helm saat Pagi Buta di Klaten Terekam CCTV, Pelaku Panjat Pagar Tetangga Korban
Mirisnya video ini menjadi heboh lantaran juga disertai narasi, bahwa barang-barang dalam paket bahan pokok kedaluwarsa.
Polsek Cakung langsung menyelidiki kebenaran video ke lokasi gudang, dan memanggil pemilik gudang, untuk dimintai keterangan.
Dari hasil penyelidikan, paket bahan pokok berlogo Kemensos itu merupakan paket yang gagal jual.
Sedangkan kondisi paket bahan pokok masih bagus dan belum memasuki masa kedaluwarsa.

"Bahwa barang-barang paket sembako belum expired, masih sesuai dengan massa berlaku (tidak kedaluwarsa red)," kata Kapolsek Cakung, Kompol Satria Darma dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Selasa (21/22/2020).
Satria melanjutkan, paket bansos awalnya akan dijual kepada Kemensos.
Akan tetapi tidak jadi dibeli, sehingga menumpuk di gudang.
"Pemilik paket bansos tersebut memang menyediakan paket sembako yang nanti akan dibeli oleh pihak ketiga dan diteruskan ke Kemensos. Setelah disiapkan, tidak semua dibeli, masih ada yang tersisa dan saat ini masih tersimpan di gudang," urai Satria.
Berdasarkan infomasi yang ada, diketahui jumlah bansos yang tersimpan sebanyak 50 ribu paket.
Rencananya kedepan paket sembako akan dijual secara ritel dengan tidak menyertakan tas kemasan berlogo Kemensos dan Kepresidenan itu.
"Kita jual secara ritel dan untuk goodie bag kita tinggalkan. Jadi kita jual barangnya saja," terang Piko sebagai pemilik gudang.
Baca juga: Fakta Dibalik Polisi Dipukul dan Ditentang saat Hendak Bubarkan Aksi 1812: Video Viral di Medsos
Masyarakat bisa mengakses dan login ke laman dtks.kemensos.go.id untuk cek penerima BLT KPM PKH senilai Rp 3,5 juta dari Kemensos.
Tahap pertama adalah memasukkan Nomor Induk Kependudukan atau NIK KTP setelah login ke dtks.kemensos.go.id.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Januari 2021 Batal, Pemkot Solo Upayakan Bantuan HP untuk Belajar Online
Baca juga: Catat, Peluang UMKM Tahun 2021 Dapat Bantuan Lebih Besar, Begini Penjelasan Menteri Koperasi & UKM