Berita Sukoharjo Terbaru
Ratusan Sopir di Sukoharjo Diperiksa, Tak Temukan Pemakai Narkoba,Tapi Beberapa Tekanan Darah Tinggi
Pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu, dilakukan selama tiga hari dari Kamis - Sabtu (22-24/12/2020).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sebab, di Pospam maupun Pos Pantau, tim kesehatan juga turut berpartisipasi selama berlangsungnya libur Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Waswas Ledakan Kasus Selama Nataru, Satgas Covid-19 Sukoharjo Siapkan Bangsal Isolasi di RS UNS Solo
Baca juga: Tahun Baru 2021 di Sukoharjo: Tempat Hiburan - Mall Tutup Jam 9 Malam, Nekat Ada Sanksi Pidana
"Kami akan melakukan pemeriksaan rapid di tempat yang disiapkan," Kata Yunia kepada TribunSolo.com, Rabu (23/12/2020).
Pemeriksaan rapid test antigen tersebut, akan dilakukan secara random dengan sasaran utama kendaraan plat luar kota yang masuk atau melintas di Sukoharjo.
"Kami akan lakukan pemeriksaan rapid, baik rapid antigen maupun antibodi. Hal ini untuk skrening mereka yang datang atau melintas ke Sukoharjo," jelasnya.
Lebih lanjut Yulia menjelaskan, saat Nataru ini, pihaknya tidak ingin kecolongan dengan ledakan kasus baru.
Sebab, Nataru ini ada resiko kesehatan penyakit yang menular, maupun tidak menular.
"Jika ditemukan ada yang reaktif, akan kita lakukan tata laksananya," imbuhnya.
Untuk antisipasi adanya ledakan kasus, pihaknya juga menyiapkan kesiapan rumah sakit di Sukoharjo.
"Jangan sampai mereka yang membutuhkan layanan kesehatan, tidak mendapatkan layanan," tandasnya.
Siapkan Ruang Isolasi
Guna mengantisipasi ledakan kasua Covid-19, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo menambah ruang karantina baru di Rumah Sakit UNS.
Menurut Jubir Covid-19 Yunia Wahdiyati, pihaknya menyiapkan satu bangsal yang diberikan nama Rumah Sehat Merci di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Adapun bangsal tersebut berada di dalam RS UNS Solo.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Klaten Pilih Tutup Obyek Wisata Air
Baca juga: Pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata Karanganyar Batasi Jumlah Pengunjung, 50 Persen Kuota Maksimal
"Ini duplikasi dari Rumah Sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (23/12/2020).
Rumah Sehat Marci ini dapat menampung 100 pasien yang terkonfirmasi Covid-19.