Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Video 5 Siswi Injak-injak Buku Rapor, Guru: Keterlaluan Kami Mengisi Rapor Sampai Tengah Malam

Viral vide sekelompok siswi injak-injak buku rapor hingga membuat pihak sekolah kecewa dan mengeluarkan mereka dari sekolah.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
ist
Salah satu adegan dalam video tik tok yang dipermasalahkan sekolah SMPN 1 Suela, Lombok Timur, beredar di media sosial. Sekolah mengeluarkan 5 siswa yang muncul dalam video tik tok tersebut.(istimewa) 

TRIBUNSOLO.COM - Viral video di TikTok sekelompok bocah tengah menginjak buku rapor.

Dikethaui, sekelompok boah tersebut adalah lima orang yang merupakan siswi SMPN 1 Suela, Lombok Timur.

Siswi yang masih duduk di bangku kelas 7 tersebut membuat para guru kecewa akibat insiden tersebut.

Bahkan, berdasarkah hasil rapat pertemuan dewan guru, diputuskan lima siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah.

Baca juga: Gantikan Wishnutama Sebagai Menparekraf, Sandiaga Uno Sebut Ini Tugas Berat dan Penuh Tantangan

Baca juga: Dinilai Diskriminatif dan Berbiaya Mahal, Warga Surabaya Gugat Aturan Rapid Test Antigen ke MA

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkab Klaten Pilih Tutup Obyek Wisata Air

Video viral usai terima rapor

Kekesalan diungkapkan oleh salah satu guru, Ahmad Riadi yang melihat video setelah pembagian rapor, Sabtu (19/12/2020). 

Ada setidaknya empat video yang beredaar. Durasi video tersebut 12 hingga 14 detik.

"Lihat ini, masak mereka tega mengunggah video seperti ini, kami sangat kecewa. Apalagi kami tahu video itu viral pasca-pambagian rapor jam 12.30 Waktu Indonesia Tengah, dan dibuat oleh siswi-siswi kami," kata Ahyar sambil menunjukkan video, Selasa (22/12/2020).

Isi rapor sampai tengah malam

Ahyar menilai sikap siswinya itu sudah keterlaluan.

Menurutnya, guru mengisi rapor dengan sangat hati-hati karena tidak boleh ada coretan atau perbaikan.

Banyak guru yang menghabiskan waktu hingga tengah malam untuk menyelesaikan rapor untuk para murid.

"Mereka itu sungguh keterlaluan, tidak hormat pada kami guru-gurunya, tidak menghargai bagaimana kami mengisi rapor dengan susah payah sampai tengah malam demi mereka, agar tidak ada kesalahan, mereka malah injak-injak rapornya di video TikTok," kata guru Bahasa Inggris itu saat dijumpai Kompas.com di sekolah.

Lampaui batas poin kenakalan

Pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan kelima murid tersebut. 

Alasannya, poin kenakalan mereka mencapai angka 95 dari batas 75 poin yang ditentukan.

Para siswa yang baru enam bulan duduk di bangku SMP itu diminta mencari sekolah lain.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved