Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Meski Libur Natal, Kondisi Lalu Lintas di Tawangmangu Sepi, Jalanan Tak Seramai Libur Hari Biasanya

Arus lalu lintas di jalur wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tak padat merayap meski libur Natal, Jumat (25/12/2020).

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Arus lalu lintas di jalur wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tak padat merayap meski libur Natal, Jumat (25/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Arus lalu lintas di jalur wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar tak padat merayap meski libur Natal, Jumat (25/12/2020).

Dari pantauan TribunSolo.com, tampak libur Natal 2020 saat ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kelonjakan jumlah kendaraan wisatawan.

Hal ini tampak di Jalan Raya Tawangmangu-Magetan.

Adapun lalu lintas tidak seramai seperti hari-hari saat libur.

Baca juga: Jika Wisatawan di Tawangmangu Membludak, Lalu Lintas dari Arah Solo Akan Dialihkan via Jalur Matesih

Baca juga: Sakit Perut & Sesak Nafas, Wisatawan Asal Solo Meninggal di Tawangmangu, Sempoyongan di Depan Toilet

Kendaraan yang berlalu lalang, masih dalam batas sewajarnya, sehingga tidak tampak padat merayap.

Kapolsek Tawangmangu, Iptu Ismugiyanto mengatakan, angka wisatawan dan jumlah kendaraan yang masuk ke Tawangmangu turun secara drastis. 

Hal itu disebabkan pandemi Covid 19 dan adanya imbauan dari Pemkab Karanganyar kepada masyarakat di rumah saja.

"Dibanding tahun kemarin sangatlah jauh, bahkan tidak sampai 50 persen kalau dibandingkan," kata dia kepada TribunSolo.com.

"Situasi lalu lintas relatif landai, bahkan dibandingkan dengan hari Minggu biasa lebih ramai dibandingkan dengan saat ini," ujarnya. 

Walau situasi tidak menunjukkan keramaian atau peningkatan, pihak Polsek Tawangmangu selalu bersiap untuk melakukan rekayasa lalu lintas bila dibutuhkan. 

"Kami selalu siap siaga apabila terjadi kemacetan, akan kami siagakan personel untuk mengatur lalu lintas," jelasnya.

Baca juga: Kawasan Wisata Tawangmangu Sering Dihantam Longsor dan Banjir, Berdampak Pariwisata Lesu

Baca juga: Tak Ada Pesta Tahun Baru karena Covid-19, PKL di Karanganyar Diminta Legowo, Jalanan Kota Ditutup!

Dirinya berharap pada liburan tahun ini masyarakat di rumah saja, dan tidak melakukan liburan yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kerumunan dan timbulnya klaster baru Covid 19. 

"Sudah di rumah saja, bersama keluarga dan lakukan aktivitas normal lainnya selain berlibur," harapnya.

Tahun Baru Ditutup!

Pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya mangkal di di sejumlah kawasan di Kabupaten Karanganyar dilarang berjualan saat malam Tahun Baru.

Larangan ini sesuai surat edaran (SE) bernomor 510/6447.7 tentang larangan berjualan bagi  PKL di Alun-alun, Taman Pancasila, Karanganyar Food Center, Pujasera dan Jalan Lawu.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta kepada masyarakat agar menaati larangan dan tidak berkerumun tersebut, sehingga Covid-19 di wilayahnya dapat terkendali.

Baca juga: Datangi Gereja, Pimpinan Daerah Karanganyar Kagum Alat Canggih Live Misa Natal Bagi Jemaah di Rumah

Baca juga: Catat! Jalan Ir. Soekarno Solo Baru Bakal Ditutup saat Malam Tahun Baru

"Seluruh area tadi akan kita sterilkan, oleh karena itu jangan berkerumun dan bergerombol," kata dia TribunSolo.com pada Jumat (25/12/2020).

Adapun PKL tersebut biasanya memenuhi sepanjang simpang empat Papahan hingga simpang lima Bejen yang menjual berbagai macam barang hingga makanan.

Meskipun pedagang saat malam Tahun Baru tidak mendapatkan untung, tetapi pihaknya meminta masyarakat yang berjualn menyadarinya.

"Selama ini berhari-hari belum pernah kita tutup. Kita beri kesempatan," aku dia.

"Tapi ikhlaskan hanya malam Tahun Baru sambil kita berdoa semoga kita bisa akhiri tahun ini dengan segala kelebihan dan kekurangan untuk tahun 2021," ujarnya.

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menambahkan bahwa sepanjang Jalan Lawu mulai dari simpang empat Papahan sampai Buk Siwaluh akan ditutup saat malam tahun baru.

"Kami akan tutup dari sehabis Maghrib pada malam tahun baru dan akan kami buka keesokan harinya," ungkapnya dengan tegas.

Baca juga: Gelar Misa Tatap Muka, Gereja di Karanganyar Ini Terima Umat dari Luar Kota, Prokes Diperketat

Baca juga: Insensif Atlet di Karanganyar Rendah, Cuma Kantongi Rp 15 Ribu per Hari, Ini Penjelasan Dinas

Nestapa PKL

Malam perayaan pergantian tahun 2021 di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Ya, Bupati Karanganyar Juliyatmono melarang adanya aktivitas keramaian mengundang massa di malam tahun baru yang tinggal menghitung hari ini.

Pedagang bernama Feri (22) yang menjual sosis bakar mengaku akan terdampak.

Pasalnya malam pergantian tahun selalu menjadi hari yang dia nanti, karena omsetnya bakal naik tajam dengan berjubelnya pengunjung, kini tidak akan terjadi.

Baca juga: Covid-19 Meroket, Alun-alun Karanganyar Akan Lockdown Total, saat Malam Pergantian Tahun Baru 2021

Baca juga: Tekan Laju Penularan Covid-19, Satgas Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan

Dia mengenang, omsetnya dalam satu malam pada pergantian tahum bisa mencapai jutaan. 

"Kalau malam tahun baru kita bisa stok banyak, dan pulang ke rumah bisa sampai Rp 5-10 juta," ungkapnya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (19/12/2020).

Namun karena Covid-19 penghasilannya terus anjlok akibat sepinya pengunjung. 

"Dulu waktu Covid-19 pertama muncul, hampir rugi terus, sekarang dengan new normal keadaan mulai pulih pelan-pelan," ujarnya.

Adapun Alun-Alun Karanganyar yang akan ditutup selama pergantian tahun, Feri hanya bisa pasrah dan mengikuti setiap anjuran dari Pemkab. 

"Saya ikut saja, ini yang terbaik buat kita semua," ungkapnya.

Alun-alun Akan Lockdown

Meroketnya kasus Covid-19 di Karanganyar membuat Bupati Juliyatmono bertindak tegas.

Juliyatmono melakukan sejumlah tindakan preventif demi mencegah penularan Covid-19 semakin meluas. 

Salah satunya dengan melarang pedagang kaki lima dan gerobak di Alun-alun Karanganyar untuk membuka lapak mereka saat malam tahun baru berlangsung. 

Baca juga: Bupati Karanganyar & Mentan Yasin Limpo Ajak Warga Kembali ke Alam, Tanam Dulu di Pekarangan Sendiri

Baca juga: Di Hadapan Menterinya Jokowi, Bupati Karanganyar Juliyatmono Siap Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Selain melarang para pedagang membuka lapak mereka, Juliyatmono juga akan melakukan patroli menghalau dan membubarkan area yang berpotensi menimbulkan keramaian.

"Tidak ada kumpulan, tidak ada perayaan, tolong hormati kami dalam mengakhiri pandemi di akhir tahun 2020 ini," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/12/2020).

Tidak hanya Alun-alun, area rawan keramaian lainnya seperti, Taman Pancasila, area wisata Ngargoyoso dan Tawangmangu juga akan ditutup.

"Kami akan halau sejak sore, hingga keesokan hari menjelang pagi, jangan sampai ada keramaian," tegasnya.

Menanggapi tutupnya alun-alun, salah seorang pedagang yang biasa membuka lapak di Alun-alun, Feri (22) siap mengikuti arahan dari orang nomor satu di Karanganyar tersebut.

"Kita manut saja, sekarang angka Covid-19 juga sudah tinggi," kata dia.

Dilansir dari situs covid-19.Karanganyar.go.id, saat ini jumlah angka positif Covid-19 di Karanganyar mencapai angka 396 orang. 

Adapun rinciannya sebanyak 153 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, 243 menjalani rawat inap di rumah sakit. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved