Piala Dunia Ditunda, PKL Manahan Solo Senang Karena Rencana Relokasi Ditunda, PKL: Siap Tumpengan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penundaan turnamen Piala Dunia U-20 berimbas besar kepada para PKL di Stasion Manahan Solo.

Para pedagang mengaku senang dengan kabar penundaan event akbar hingga 2 tahun kedepan itu.

Ketua Paguyuban Gotong Royong, Koko Kuncoro menyampaikan kabar penundaan Piala Dunia U-20 seolah menjadi angin segar.

Mengingat, ditundatanya Piala Dunia U-20 sampai tahun 2023 bakal sejalan dengan ditundanya relokasi PKL.

"Apalagi kemarin Pak Rudy sanjang kalau relokasi ditunda dulu," katanya Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Stasiun Balapan Sepi Penumpang, PT KAI DAOP 6: Puncak Arus Mudik Tanggal 23 Desember 2020

Baca juga: BREAKING NEWS: Pajero Plat B Keluar Jalur Tol Solo-Kertosono di Boyolali, Mobil Rusak Parah

Baca juga: Taman Satwa Taru Jurug Solo Sepi Pengunjung saat Libur Nataru, Pengelola: Seperti Hari Biasa

Baca juga: Reaksi PKL di Manahan, Begitu Dengar FX Rudy Umumkan Tunda Relokasi : Bisa Bernafas Lebih Panjang

Koko mengaku bakal memastikan kabar tersebut.

Ia berencana mendatangi Dinas Perdagangan Kota Solo untuk memastikan relokasi PKL urung dilakukan dalam waktu dekat.

"Hari senin kami akan ke Dinas, kami ingin memastikan kelanjutannya," ujarnya.

Jika sedia dibatalkan, kata Koko kebahagiaan para pedagang bakal berlipat.

Ia dan para 100an pedagang di Paguyubannya siap menggelar tumpengan sebagai wujud rasa syukur.

"Pedagang mengajak tumpengan, kalau saya nggih monggo," katanya.

"Itu sebagai wujud kebahagiaan karena mereka sampai menangis senang mendengar kabar tersebut," tambahnya.

Diumumkan Wali Kota Solo

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan kebijakan relokasi PKL di selter Manahan bisa diubah dengan adanya kabar Piala Dunia U 20 ditunda.