Soal Vila di Semarang yang Jadi Pusat Latihan Teroris JI, Ketua RW Sebut Selama Ini Sepi
Dalam penjelasannya latihan ini dilakukan dalam sebuah vila berlantai dua di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
TRIBUNSOLO.COM - Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) ungkap sasana atau pusat latihan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI).
Dalam penjelasannya latihan ini dilakukan dalam sebuah vila berlantai dua di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Densus Bongkar Pusat Latihan Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah di Jateng, Latih Anak Muda Rakit Bom
Baca juga: Terduga Teroris Berprofesi Pengusaha Biro Haji dan Umrah Ditangkap Densus 88 di Mojokerto
Adanya kabar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) ini mengagetkan warga sekitar.
Warga ternyata tidak pernah mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di vila tersebut.
Ketua RW 5 Gintungan, Rukiman mengatakan, villa yang disebut sebagai tempat latihan tersebut selama ini terlihat sepi.
"Kita tidak tahu kalau ada aktivitas teroris, terus terang menjadi kaget dengan adanya kabar tersebut," katanya saat dihubungi, Minggu (27/12/2020).
Dia mengungkapkan, vila yang diduga sebagai pusat latihan tersebut terhitung sepi dan jarang disewa.
"Setahu saya memang sepi. Tapi beberapa kali ada aktivitas anak sekolah yang menyewa. Juga ada anak punk atau komunitas anak jalanan yang memanfaatkan untuk bakti sosial," kata Rukiman.
Baca juga: Dugaan Kotak Amal Buat Danai Kelompok Terorisme, Baznas Sragen : Tidak Ada Hal Seperti Itu
Dia juga mengungkapkan, selama pandemi vila-vila di kawasan Gintungan terhitung sepi penyewa.
"Sepinya penyewa dimanfaatkan untuk renovasi bagian-bagian yang rusak," jelasnya.
Rukiman mengungkapkan selama menjabat sebagai ketua RW, baru sekali dimintai izin terkait aktivitas di vila.
"Izinnya ya waktu anak-anak jalanan bikin acara santunan itu, selebihnya tidak pernah. Warga juga kurang tahu mengenai aktivitas di vila," kata dia.
Disinggung mengenai penjaga vila tersebut, Rukiman mengungkapkan sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Istrinya penjaga villa tersebut saya juga tidak tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang sampai penyergapan dan perakitan bom.
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau pimpinan JI Para Wijayanto.
Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3 tahun 8 bulan penjara.
(Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua RW Sebut Vila yang Jadi Tempat Latihan Teroris Selama Ini Sepi",