Berita Sragen Terbaru
Meski Ada Varian Baru Covid-19 & Kasus Meroket, Desa Wisata di Sragen Tetap Dibuka untuk Wisatawan
Selain itu, sejumlah destinasi wisata di Bumi Sukowati yang dikelola pihak swasta diizinkan beroperasi.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Desa wisata di Kabupaten Sragen tetap buka meski di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan, desa wisata yang diperbolehkan buka tetapi dengan protokol yang ketat.
"Desa wisata boleh beroperasi namun dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar diakepada TribunSolo.com pada Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Awas Kecele, Sejumlah Tempat Wisata di Wonogiri Tutup hingga 4 Januari 2020 karena Covid-19 Meroket
Baca juga: Mengenal Kedung Ombo : Waduk Terbesar di Indonesia, Penampung Air hingga Dikenal Jadi Lokasi Wisata
Yusep menuturkan, desa wisata antara lain terletak di Desa Pilangsari, Kecamatan Gesi, Desa Kliwonan, Masaran, Desa Krikilan, Kalijambe, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, dan Desa Boyolayar, Kecamatan Sumberlawang.
"Desa-desa itu bisa dikunjungi saat tahun baru," katanya.
Selain itu, sejumlah destinasi wisata di Bumi Sukowati yang dikelola pihak swasta diizinkan beroperasi.
"Tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Kala ditanya tentang tempat wisata seperti Gunung Kemukus, air panas bayanan, dan Museum Sangiran, menurutnya, sesuai instruksi dari bupati bahwa ketiga tempat ini belum dibuka untuk umum.
"Belum dibuka untuk umum karena sekarang kondisinya masih pandemi," tutur dia.
Kata dia, tidak menutup kemungkinan tempat-tempat itu akan dikunjungi wisatawan saat malam pergantian tahun.
"Tapi karena ada larangan berkerumun maka belum dibuka," imbuhnya.
Museum Sangiran Tutup
Obyek wisata (obwis) Museum Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe dipastikan tutup jelang tahun baru 2021.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sragen, Yusep Wahyudi mengatakan, meski mendekati akhir tahun, museum Sangiran belum dibuka.