Berita Solo Terbaru
Dapur Umum Solo Technopark Dibongkar, Kini Makanan 4 Pemudik Pesan Katering, Dipasok 3 Kali Sehari
Solo Technopark sempat difungsikan sebagai lokasi karantina pemudik mulai 20 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Per Minggu (3/1/2021), jumlah kasus sudah mencapai 5.060 kasus positif Covid-19.
Meski kasus telah mencapai 5 ribu kasus, Pemkot Solo masih belum ingin membuka rumah sakit darurat.
Solo Technopark rencananya difungsikan sebagai rumah sakit darurat.
"Solo technopark belum. Itu kalau nanti dibutuhkan baru," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Positif Covid-19, Kevin Sanjaya Batal Ikuti 3 Turnamen di Thailand
Baca juga: Waspada, 5 Wilayah Solo Raya Masuk Daftar Zona Merah Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa
Ditambah lagi, kondisi tempat tidur rumah sakit Kota Solo masih belum mencapai outbreak.
"Kita masih ada 155 tempat tidur di (rumah sakit) Kota Surakarta. Belum begitu penuh," ucap Rudy.
Rudy mengatakan Pemkot Solo sudah berusaha maksimal dalam upaya penanganan Covid-19.
Namun, daerah luar Kota Solo masih belum maksimal.
Beberapa rumah sakit masih belum punya ruang ICU dan ventilator.
"Pemkot tidak cuma melangkah. Kita sudah sprint. Tapi sekitar kita itu tidak peduli. Ya sudah kita terima apa adanya saja," kata dia.
"Karena Solo memang senternya 6 Kabupaten. Karena di luar Solo itu tidak punya ICU dan ventilator," tambahnya.
Sempat Ingin Jadi RS
Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Solo dalam menangani penyebaran virus corona.
Pembatasan dan sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol juga sudah ditegakan.
Namun, melihat perkembangan Covid-19 yang makin tak terkendali.
Baca juga: 3 Pemudik Dikarantina di Solo Technopark, Ada yang Serahkan Diri ke Petugas, Karantina 14 Hari
Baca juga: Solo Technopark Bakal Jadi RS Darurat Covid-19, Wali Kota FX Rudy : Bisa Tampung Ratusan Pasien