Berita Karanganyar Terbaru
Sabar! Warga Umum Paling Akhir Dapat Vaksin Corona, Januari-April untuk Tenaga Medis di Karanganyar
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, para tenaga kesehatan di wilayahnya akan menjadi prioritas utama.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Guna menyiapkan vaksin, pihak Dinkes akan melakukan sosialisasi kepada penyelenggara fasilitas kesehatan tersebut.
"Rencananya hari Rabu besok akan kami sosialisasikan," terangnya.
Adapun pelaksanaan vaksin akan diberitahukan di aplikasi sesuai dengan petunjuk yang dilampirkan di SMS yang telah dikirim kepada penerima vaksin.
"Nanti alur dan jadwalnya akan disosialisasikan melalui SMS," ungkapnya.
Vaksin Masuk Jateng
Harapan baru untuk memutus mata rantai virus corona di Jawa Tengah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini menyiapkan sistem distribusi vaksin Sinovac.
Sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac telah mendarat di Jawa Tengah, Senin (4/1/2021) dinihari.
Nantinya, vaksin itu akan segera disuntikkan kepada para tenaga kesehatan yang ada di Jawa Tengah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Solo Tembus 5 Ribu, Pemkot Solo Berharap Vaksin : Semoga Jadi Pengendali
Baca juga: Terkait 3 Juta Vaksin Sinovac, Legislator PKS Minta Pemerintah Jaga Indepedensi BPOM
"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap dan alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek vaksin Sinovac di gudang Dinas Kesehatan Pemprov Jateng di Kawasan Industri Tambakaji Semarang, sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com.
Ganjar menerangkan, proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 14 Januari nanti.
Target pertama adalah untuk tenaga kesehatan dan personel penunjang di seluruh fasilitas kesehatan.
"Targernya tahap pertama ini untuk Nakes.
Kami sudah menghitung total Nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta.
Setelah itu untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta," jelasnya.