Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, Ratusan Warga di Magelang Kembali ke Pengungsian

Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (T

Editor: Agil Trisetiawan
TRIBUNJOGJA/ Rendika Ferri
Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali ke tempat pengungsian di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (7/1/2021).

Mereka kembali setelah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

Warga datang sekitar pukul 15.00 WIB ke TEA Desa Mertoyudan.

Mereka diantar oleh para relawan dengan kendaraan dari berbagai organisasi sosial dan masyarakat, juga pihak desa sekitar yang membantu pengungsi.

Baca juga: BPBD Boyolali Perpanjang Status Siaga Gunung Merapi hingga 31 Januari 2021

Baca juga: Terjadi Guguran Awan Panas Kecil di Merapi dan Tidak Munculkan Hujan Abu, BPPTKG :Tetap Waspada

Baca juga: Dua Rumah di Bantul Tertimpa Tanah Longsor, Dua Anak Sempat Tertimbun, Begini Kondisinya

Baca juga: Viral di WA soal Vaksin Covid-19 Bisa Memperpanjang Alat Vital Pria, Ini Kata Dokter, Ternyata Hoax

Sesampainya di tempat pengungsian, mereka melakukan rapid test antibodi, lalu masuk ke dalam bilik di tempat pengungsian.

Kepala Desa Paten, Sutarno, mengatakan, ada sekitar 200 warga yang kembali lagi ke tempat pengungsian, Kamis (7/1/2021) ini.

Sebelumnya pada Jumat (1/1/2021) lalu, pengungsi dari Babadan 2 ini pulang sementara ke rumah masing-masing.

Namun, terjadi peningkatan aktivitas dari Gunung Merapi, BPPTKG pun meminta warga kembali ke lokasi pengungsian.

"Dari Jumat pagi pengungsi Babadan 2 yang mengungsi di pengungsian Mertoyudan ini pulang sementara," ucapnya.

"BPPTKG menyuruh pulang lagi ke pengungsian Mertoyudan ini karena ada peningkatan Gunung Merapi yang signifikan,” katanya, di TEA Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kamis (7/1/2021).

Kondisi Gunung Merapi yang masih mengeluarkan lava pijar, Selasa (5/1/2021) sekira pukul 18.55 WIB.
Kondisi Gunung Merapi yang masih mengeluarkan lava pijar, Selasa (5/1/2021) sekira pukul 18.55 WIB. (TribunSolo.com/PVMBG Gunung Merapi)

Warga yang mengungsi ini sebagian besar dari kelompok rentan baik ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan anak-anak.

Sementara warga lain masih bertahan di rumah mereka untuk berjaga-jaga.

Namun, saat situasi menjadi darurat, para warga akan langsung beranjak ke pengungsian.

Seluruh desa akan dikosongkan.

"Kurang lebih 200-an jiwa, tapi update yang valid nanti biar kordes menyampaikan," katanya.

"Peningkatan itu karena adanya deformasi yang tiap harinya tambah 21 sentimeter. Warga lain masih bertahan, kurang lebih sepertiga dari jumlah warga total," jelasnya.

"Namun, kalau ada perubahan status ke awas kami siap mengosongkan desa,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Gunawan Imam Suroso, mengatakan, jumlah pengungsi seperti terdata kemarin ada 509 pengungsi, kemudian ditambah dengan pengungsi dari Dusun Babadan 2 yang kembali ini. 

"Jadi 509 itu data kemarin, hari ini ditambah Babadan 2. Pengungsi ini tidak murni kaum rentan. Ada yang juga pendamping. Ada juga disabilitas, ada juga yang lansia yang hanya mau didampingi oleh keluarga,” ujarnya.

Sebelumnya, terdapat 4 desa terdiri 11 dusun kaum rentan yang mengungsi di 9 titik.

Pada akhir Desember 2020 lalu, warga sempat pulang ke rumah mereka.

Adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi, membuat warga harus kembali ke tempat pengungsian.

“Dengan terjadinya peningkatan aktivitas Merapi, semua pengungsi diharapkan kembali ke TEA masing-masing. Babadan 2 ini kloter terakhir istilahnya. Kembali mengungsi di TEA berarti seluruh 4 desa dan 11 dusun sudah kembali ke pengungsian,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ratusan Warga Lereng Gunung Merapi dari 4 Desa di Magelang Kembali ke Tempat Pengungsian

Penulis: Rendika Ferri K
Editor: Kurniatul Hidayah

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved