Berita Klaten Terbaru
Belum Juga Berhenti, Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar 15 Kali, di Selo Boyolali Hujan Abu Tipis
Belasan guguran lava pijar di Gunung Merapi masih terus terjadi sejak Sabtu (9/1/2021) dini hari tadi.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Belasan guguran lava pijar di Gunung Merapi masih terus terjadi sejak Sabtu (9/1/2021) dini hari tadi.
Berdasarkan informasi yang himpun TribunSolo.com dari BPPTKG, mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB di Gunung Merapi, ada 15 kali guguran lava pijar.
Guguran tersebut turun dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke hulu kali.
Akibatnya, di wilayah Selo, Kabupaten Boyolali turun hujan abu tipis.
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, Ratusan Warga di Magelang Kembali ke Pengungsian
Baca juga: BPBD Boyolali Perpanjang Status Siaga Gunung Merapi hingga 31 Januari 2021
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo, Mujianto mengatakan dari pukul 00.06 WIB hingga pagi ini telah terjadi guguran lava pijar beruntun.
"Sejak dini hari hingga sekarang tercatat sudah 15 kali Merapi mengeluarkan guguran lava pijar," jawab Muji kepada TribunSolo.com, Sabtu (9/1/2021).
Selain itu, di wilayah Selo, tepat ya di dekat dengan Merapi turun hujan abu.
Meskipun begitu, hujan abu yang menerjang Selo terbilang tipis.
"Di wilayah Selo, juga turun hujan abu tipis dari Gunung Merapi," ucap Muji.
Lanjut, ia menghimbau kepada warga selalu meningkatkan kewaspadaan, meningat fase erupsi Merapi telah mulai .
"Kami sudah menyusun skenario kedaruratan di Jrakah dan Klakah dengan meknisme dua relawan lokal mendampingi 10 keluarga," jelas dia.
"Sebab yang warga tak mau turun maka yang kami kuatkan relawan lokal bersama tokoh masyarakat," jawabnya.
Baca juga: Terjadi Guguran Awan Panas Kecil di Merapi dan Tidak Munculkan Hujan Abu, BPPTKG :Tetap Waspada
Baca juga: Daftar Kegiatan Dibatasi & Dilarang saat PSBB Klaten 11-25 Januari,dari Angkringan hingga Pernikahan
Dia berharap skenario tersebut bisa disimulasikan, sebab aktivitas gunung merapi cukup tinggi.
Ia menyebut ada 90 sukarelawan yang akan terlibat dalam skenario ini.