Ini Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Garam, Waspadai Jika Anda Sering Merasa Haus
Jika tidak ditangani, perubahan cairan ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, dan bahkan kematian.
Makanan kaya garam juga dapat menyebabkan volume darah yang lebih besar mengalir melalui pembuluh darah dan arteri Anda.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara.
Meskipun demikian, tidak semua orang mengalami efek ini.
Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada 2019 maupun jurnal Nypertension pada 2016 sama-sama menunjukkan, bahwa orang yang resisten terhadap garam mungkin tidak mengalami peningkatan tekanan darah setelah makan kaya garam.
Kepekaan seseorang terhadap garam diperkirakan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti genetika dan hormon.
Penuaan dan obesitas juga dapat memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet tinggi garam.
Variabel ini mungkin menjelaskan mengapa diet tinggi garam tidak secara otomatis dapat meningkatkan tekanan darah bagi semua orang.
3. Haus yang intens
Makan makanan asin juga bisa menyebabkan mulut Anda kering atau merasa sangat haus.
Mendorong Anda untuk minum adalah cara lain, di mana tubuh Anda mencoba untuk memperbaiki rasio natrium-air.
Peningkatan asupan cairan yang diakibatkannya dapat menyebabkan Anda buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
Di sisi lain, gagal mengasup cairan setelah mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kadar natrium dalam tubuh naik di atas tingkat yang aman, yang mengakibatkan kondisi yang dikenal sebagai hypernatremia.
Hypernatremia dapat menyebabkan air keluar dari sel-sel Anda dan masuk ke dalam darah, sebagai upaya untuk mengencerkan kelebihan natrium.
Jika tidak ditangani, perubahan cairan ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, dan bahkan kematian.
Gejala hypernatremia lainnya termasuk:
- Kegelisahan
- Kesulitan bernapas dan tidur
- Penurunan buang air kecil
