Berita Sragen Terbaru
10 Tahun Beralamat Ngaringrejo Sragen, Tapi Warga Tak Tahu Sosok TKW Ellen, Dinas Duga Hanya Numpang
Ellen Kusuma Wahyunin (41), seroang TKW yang meninggal dunia di Malaysia diduga hanya menumpang di alamat yang tertera dalam paspornya.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ellen Kusuma Wahyunin (41), seroang TKW yang meninggal dunia di Malaysia diduga hanya menumpang di alamat yang tertera dalam paspornya.
Seperti diketahui, mendiang sudah meninggal dunia sejak dua bulan yang lalu, namun belum ada satupun anggota keluarga yang mengambil jenazahnya.
Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri, Disnakertrans Sragen, Ernawan mengungkapkan alamat parpornya tertera Dukuh Ngaringrejo, Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.
"Tapi setelah kami cek tidak ada warga sana yang kenal dengannya," katanya kepada Tribunsolo.com, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Pencarian TKW Berpaspor Sragen, Disnaker Sebut Bukan Warganya, Kades Sampai Bikin Surat Pernyataan
Baca juga: Dua Bulan Jenazah TKW di Malaysia Tak Ada yang Mengakuinya, Disnaker Sragen : Dicek Bukan Warga Kita
Menurut Ernawan, medinang sudah menggunakan alamat tersebut selama 10 tahun sepanjang dia bekerja di Malaysia.
"Dia pakai alamat itu selama 10 tahun," tuturnya.
Penyebab tidak ada warga di alamat tersebut yang mengenalnya, lanjut Ernawan, karena sistem pendataan penduduk pada zaman dahulu belum terintegrasi seperti saat ini.
"Dulu satu orang bisa punya beberapa KTP dengan alamat yang berbeda," ujar dia.
Untuk itu, belum tentu pekerja migran tersebut merupakan warga Sragen.
Bahkan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen sudah menerima surat pernyataan dari perangkat Desa Newung bahwa perempuan itu bukan warga mereka.
"Surat itu pun sudah kami kirim ke KBRI di Malaysia untuk memastikan kalau tidak ada ahli warisnya di sini," ujarnya.
Kades Bikin Surat Pernyataan
Sebelumnya, penelusuran terkait jasad seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang meninggal dunia di Malaysia pada November 2020 tengah dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sragen.
Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Sragen, Ernawan mengungkapkan, usai mendapat informasi itu, jajarannya langsung menelusuri ke Pegawai Migran Indonesia (PMI) Pusat di Jakarta.
"Informasinya memang benar kabarnya ada TKW dari Sragen meninggal dunia di Malaysia," papar Ernawan kepada Tribunsolo.com, Selasa (12/1/2021).
Kemudian, Disnakertrans menghubungi KBRI yang ada di Malaysia guna mencari tahu kebenaran informasinya.
"KBRI memberi tahu jika korban beralamat di Dukuh Ngaringrejo, Desa Newung, Kecamatan Sukodono," jelasnya.
Baca juga: Hasil Pencarian TKW Berpaspor Sragen yang Meninggal di Malaysia, Pejabat Desa Sudah Menyisir 10 Hari
Baca juga: Dua Bulan Jenazah TKW di Malaysia Tak Ada yang Mengakuinya, Disnaker Sragen : Dicek Bukan Warga Kita
Ernawan menyatakan, hasil pertemuan dengan Ketua RT dan RW di Dukuh Ngaringrejo, tidak ada satupun warga yang mengenalnya.
Tidak puas dengan hasil itu, kemudian pencarian dilakukan dengan cara mengumpulkan semua perangkat desa.
"Kami minta untuk dicarikan apakah ada kerabat atau keluarganya Ellen ternyata memang tidak ada yang kenal," katanya.
Akhirnya, para kepala desa (kades) diminta untuk membuat surat pernyataan bahwa tidak ada warga yang bernama Ellen Kusuma Wahyuni (41).
"Surat pernyataan dibuat pada akhir November 2020," kata dia.
Sisir 10 Hari
Seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Kuala Lumpur Malaysia dikabarkan meninggal pada November 2020.
Dari yang bersangkutan ditemukan sejumlah identitas salah satunya paspor.
Dalam identitas tersebut tertulis nama Ellen Kusuma Wahyuni dengan domisili di Dusun Ngaringrejo, Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.
Saat dikonfirmasi mengenai sosok tersebut, Kepala Desa Newung, Sutrisno tidak tahu menahu bahwa ada warganya yang bernama Ellen dan bekerja sebagai TKI di Negeri Jiran itu.
Baca juga: PSBB Hari Pertama, Solo dan Sragen Kompak Tak Ada Penyekatan, Tapi Sanksi Pelanggar Tetap Ditegakkan
Baca juga: Viral Jenazah TKW Asal Sragen 2 Bulan Ini Terlantar di Malaysia, Begini Kata Sumber KBRI & Disnaker
"Kalau dengar dari namanya itu seperti warga keturunan Tionghoa," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (11/1/2021).
Walaupun demikian, Sutrisno tetap melakukan pencarian dengan mengerahkan jajaran dibawahnya untuk mencari sang pemilik nama dan keluarganya.
"Sudah kami cari, dan saya suruh Ketua RT dan RW untuk melakukan laporan," terangnya.
Hingga puncaknya dirinya bersama warga juga membawa masalah itu ke musyawarah desa.
Hasilnya lanjut dia, tidak ditemukan keberadaan sang ahli waris yang diharapkan dapat memudahkan proses membawa jenazah dari rumah sakit di Malaysia.
"Saya sudah meminta Polses Sukodono untuk membantu mencarikan tapi tetap tidak ada hasil,"ucapnya.
Dirinya menduga data dari yang bersangkutan merupakan hasil pemalsuan dokumen demi melancarkan proses administrasi untuk menjadi TKI dan berangkat ke Malaysia.
"Saya kita ada PJTKI( Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang mengatasnamakan dokumen di desa ini," jelasnya.
Setelah 10 hari masa pencarian, Sutrisno menandatangani surat yang menyatakan bahwa Ellen Kusuma Wahyuni bukan warga desanya.
"Sudah saya tanda tanagani surat pernyataan dan dikirim ke Disnaker Sragen," imbuhnya.
Viral di Medsos
Jepretan buku paspor milik Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Malaysia asal Kabupaten Sragen viral di pesan berantai WhatsApp (WA).
Dari foto yang diterima TribunSolo.com, jepretan bagian identitas paspor menyebut atas nama Ellen Kusuma Wahyuni itu memiliki masa berlaku sejak 18 Juli 2017 hingga 18 Juli 2022.
Terlihat juga foto TKW yang bersangkutan tersebut dengan jelas dan berjilbab.
Dalam pesan berantai di antaranya WA itu, selain membubuhkan foto juga pesan :
"Tolong infokanini sdri dr Sragen jd TKW di Malsyesia .sdh 2 bulan meninggal blm ada pihak keluarga yg dihubungi.Yg punya group di Sragen tolong sebarkan.mksh."
TribunSolo.com mencoba menelusuri melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia.
Baca juga: Status WA Terakhir TKW Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan di Malaysia:Aku Akan Dipinang Malaikat Maut
Baca juga: Kisah Anak TKI asal Tulungagung 2 Kali Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Negara, Berkat Doa Ibu
Seorang pegawai KBRI Malaysia yang enggan disebutkan namanya, membenarkan beredarnya foto itu dan sang pemilik paspor memang telah meninggal pada akhir November 2020 lalu.
"Yang bersangkutan sudah meninggal dan hingga saat ini kami masih mencari ahli waris beliau," kata pegawai kepada TribunSolo.com, Senin (11/1/2021).
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihak KBRI juga telah menghubungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, sesuai dengan yang tertulis di alamat paspor.
"Kita sudah meneruskannya," aku dia.
Bahkan pihak KBRI juga mengeluarkan rilis bahwasanya, Ellen telah bekerja di Malaysia selama lebih dari 10 tahun.
Hal tersebut dibuktikan dari catatan KBRI Kuala Lumpur mengenai perpanjangan paspornya pada tahun 2012 dan 2017.
"Almarhumah yang bekerja di sebuah perusahaan di Sentul Kuala Lumpur tersebut juga tidak memiliki banyak catatan pribadi karena sering berpindah perusahaan di sana," jelasnya.
Hanya saja soal kematiannya, belum terjawab karena apa.
Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja Dalam dan Luar Negeri, Disnaker Sragen, Ernawan menerangkan, yang bersangkutan sudah dicari hingga sesuai dengan alamat identitasnya.
Alamatnya terletak di Dusun Ngaringrejo, Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Sragen.
"Kami sudah mintakan kepada ketua RT hingga lurah setempat dan kami juga minta dibuatkan surat keterangan bahwa yang bersangkutan juga bukan warga setempat," ungkap dia.
Hingga berita ini ditulis, jasad dari Ellen masih tersimpan di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur Malaysia.