Update Gunung Merapi
Merapi Muntahkan Lava Pijar, Warga Sidorejo Klaten Belum Mengungsi, Pilih Terapkan Sister Family
Warga Desa Sidorejo Klaten masih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing meski status Gunung Merapi masih berstatus Siaga III.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
"Kami sudah menyusun skenario kedaruratan di Jrakah dan Klakah dengan meknisme dua relawan lokal mendampingi 10 keluarga," jelas dia.
"Sebab yang warga tak mau turun maka yang kami kuatkan relawan lokal bersama tokoh masyarakat," jawabnya.
Baca juga: Terjadi Guguran Awan Panas Kecil di Merapi dan Tidak Munculkan Hujan Abu, BPPTKG :Tetap Waspada
Baca juga: Daftar Kegiatan Dibatasi & Dilarang saat PSBB Klaten 11-25 Januari,dari Angkringan hingga Pernikahan
Dia berharap skenario tersebut bisa disimulasikan, sebab aktivitas gunung merapi cukup tinggi.
Ia menyebut ada 90 sukarelawan yang akan terlibat dalam skenario ini.
"Kami gandeng tokoh masyarakat untuk terus sosialisasi ke warga bahwa kondisinya tidak baik," jawabnya.
Imbauan BPBD Boyolali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali memperpanjang status siaga Gunung Merapi sampai 31 Januari 2021.
Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinung mengatakan perpanjangan status siaga Gunung Merapi mengacu laporan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dengan melihat adanya kejadian guguran lava pijar dan awan panas.
"Karena itu berarti aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terbilang tinggi.
Sehingga status masih dalam tingkat siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava pijar, awan panas, dan lontaran material vulkanik," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (7/1/2021)
Baca juga: Terjadi Guguran Awan Panas Kecil di Merapi dan Tidak Munculkan Hujan Abu, BPPTKG :Tetap Waspada
Baca juga: Putusan Hakim Kepada 2 Warga Klaten Pengeroyok Maling Sepeda Berakhir Ricuh, Langsung Minta Banding
Baca juga: 5 Fakta Laka Tunggal Pajero Keluar Jalur Tol di Boyolali, Alami Aquaplaning?
Baca juga: Begini Reaksi Bupati Klaten Sri Mulyani, Hadapi PSBB Jawa Bali yang Juga Sasar Solo Raya
Menurut Bambang, rekomendasi BPPTKG terhadap BPBD Kabupaten Boyolali masih sama saat awal terjadi kenaikan status dari waspada menjadi siaga.
Ia menambahkan, adanya kejadian guguran awan panas Gunung Merapi terjadi pada hari ini sekira pukul 08.02 WIB.
Awan panas tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimal 28 milimeter dan durasi 154 detik.
"Awan panas tersebut meluncur dan mengarah ke hulu Kali Krasak dengan tinggi kolom abu 200 meter," katanya