Berita Sragen Terbaru
Fakta-fakta Jenazah TKW Sragen yang Meninggal di Malaysia, Dua Bulan Terlantar Tak Ada yang Ambil
Kabar jenazah tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Sragen yang terlantar selama dua bulan viral di medsos.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Jepretan buku paspor milik Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Malaysia asal Kabupaten Sragen viral di pesan berantai WhatsApp (WA).
Dari foto yang diterima TribunSolo.com, jepretan bagian identitas paspor menyebut atas nama Ellen Kusuma Wahyuni itu memiliki masa berlaku sejak 18 Juli 2017 hingga 18 Juli 2022.
Terlihat juga foto TKW yang bersangkutan tersebut dengan jelas dan berjilbab.
Dalam pesan berantai di antaranya WA itu, selain membubuhkan foto juga pesan :
"Tolong infokanini sdri dr Sragen jd TKW di Malsyesia .sdh 2 bulan meninggal blm ada pihak keluarga yg dihubungi.Yg punya group di Sragen tolong sebarkan.mksh."
TribunSolo.com mencoba menelusuri melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia.
Baca juga: Status WA Terakhir TKW Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan di Malaysia:Aku Akan Dipinang Malaikat Maut
Baca juga: Kisah Anak TKI asal Tulungagung 2 Kali Terpilih Jadi Paskibraka di Istana Negara, Berkat Doa Ibu
Seorang pegawai KBRI Malaysia yang enggan disebutkan namanya, membenarkan beredarnya foto itu dan sang pemilik paspor memang telah meninggal pada akhir November 2020 lalu.
"Yang bersangkutan sudah meninggal dan hingga saat ini kami masih mencari ahli waris beliau," kata pegawai kepada TribunSolo.com, Senin (11/1/2021).
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihak KBRI juga telah menghubungi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, sesuai dengan yang tertulis di alamat paspor.
"Kita sudah meneruskannya," aku dia.
Bahkan pihak KBRI juga mengeluarkan rilis bahwasanya, Ellen telah bekerja di Malaysia selama lebih dari 10 tahun.
Hal tersebut dibuktikan dari catatan KBRI Kuala Lumpur mengenai perpanjangan paspornya pada tahun 2012 dan 2017.
"Almarhumah yang bekerja di sebuah perusahaan di Sentul Kuala Lumpur tersebut juga tidak memiliki banyak catatan pribadi karena sering berpindah perusahaan di sana," jelasnya.
Hanya saja soal kematiannya, belum terjawab karena apa.
Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja Dalam dan Luar Negeri, Disnaker Sragen, Ernawan menerangkan, yang bersangkutan sudah dicari hingga sesuai dengan alamat identitasnya.