Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Respons Jokowi Soal Dokter yang Gemetar saat Vaksinasi, Kapas Alkohol Sampai Jatuh 2 Kali

Presiden Jokowi juga bercerita pada Sri Mulyani bahwa dokter kepresidenan sempat gemetar saat menyuntikkan vaksin sinovac ke tubuhnya.

Setpres
Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac yang dilakukan pagi ini, Rabu, 13 Januari 2021 di Istana Negara. 

Angka tingkat kemanjuran tersebut sudah melampaui aturan darurat yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu minimal 50 persen. 

Namun demikian, tingkat kemanjuran CoronaVac di Indonesia yang hanya mencapai 65,3 persen terbilang jauh lebih rendah dibanding hasil uji klinis serupa yang dilakukan di Brazil dan Turki.

Pekerja dengan penjagaan petugas kepolisian melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020). Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung untuk dilakukan uji klinis. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja dengan penjagaan petugas kepolisian melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/12/2020). Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung untuk dilakukan uji klinis. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di Brazil, tingkat kemanjuran CoronaVac mencapai 78 persen. Hasil itu diperoleh setelah Otoritas Brazil melakukan uji klinis yang melibatkan 9.000 orang. 

Sementara di Turki tingkat kemanjuran CoronaVac bahkan mencapai 91,25 persen. Hasil itu diperoleh setelah Otoritas Turki melakukan uji klinis yang melibatkan 13.000 orang.

Hal ini diungkapkan Direktur Registrasi Obat Badan POM, Lucia Rizka Andalusia saat lembaganya menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin CoronaVac di Indonesia pada Senin (11/1/2021) lalu. 

"Kami akan tetap memantau perkembangan relawan uji klinis tahap tiga tersebut hingga tiga sampai enam bulan mendatang. Manakala ditemukan kasus infeksi baru, kami akan hitung dan kalkulasi kembali efikasi vaksinnya (CoronaVac)," ucap Lucia.

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Mengaku Gugup, Tangan Dokter Abdul Muthalib Gemetaran Saat Suntikkan Vaksin Covid-19 ke Presiden

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved