Berita Sragen Terbaru
Ogah Antre Pilih Lawan Arus, Bus Sumber Selamat Dihadang Warga di Jalan Solo-Sragen, Nyaris Bentrok
Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo menjelaskan duduk perkara yang sempat viral itu, akibat bus tak sabaran.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Beruntung batu tidak mengenai si sopir bus, sehingga ia bisa melanjutkan perjalanan.

"Bus Eka langsung lanjut ke pool tempat pemberhentiannya," ungkap Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarto kepada TribunSolo.com.
Sopir bus pun tidak melapor ke Polsek Sambungmacan.
Baca juga: Bus Eka Dilempar Batu di Sambungmacan Sragen, Polisi : Lokasi Kejadian Minim Penerangan
Baca juga: Kabar Duka dari Sragen : Gadis yang Ditabrak Bus Eka Ugal-ugalan Meninggal, Sempat Koma 2 Hari di RS
"Tidak ada laporan ke kami," kata dia.
Ia menduga pelemparan batu itu ditengarai warga kerap kesal dengan perilaku pengemudi bus yang ugal-ugalan.
"Di satu sisi bisa jadi penyebab kenapa bus itu dilempar batu," katanya.
Untuk itu, ia meminta semua pihak introspeksi diri, sebab kedua hal itu sama sekali tidak dibenarkan.
Sekedar diketahui, kasus pelemparan bus berkali-kali terjadi.
Tak hanya di Sragen, kejadiian pada pada 9-10 Januari 2020 yakni sejumlah Sugeng Rahayu dilempari batu yang berada di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo.
Belum berhenti, kasus serupa menimpa bus Alfian Jaya yang membawa puluhan orang dilempari saat lewat di Jalan Tol Solo-Ngawi di Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.
Tewas Tertabrak
Gadis bernama Iis Endrawati (20) yang ditabrak Bus Eka jurusan Surabaya-Jogjaa menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, pada Senin (30/11/2020).
"Iis dirawat di sana selama dua hari dan pemakaman dilakukan kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB," papar Kepala Desa Wonotolo, Mukhlisin saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (1/12/2020) malam.
Mukhlisin menjelaskan, usai Iis ditabrak bus Eka di Jalan Sukowati, Kecamatan Sragen pada Sabtu (28/11/2020) malam, langsung dilarikan ke rumah sakit.
Akibat kecelakaan itu, gadis asal Dukuh Ceme, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, mengalami cedera pada bagian kepalanya.